Liputan6.com, Jakarta - Komedian Mudy Taylor meninggal dunia pada Selasa, 25 November 2025. Kabar duka ini dibagikan rekan sejawatnya, Jarwo Kwat, lewat unggahan di Instagram yang mendapat banyak respons dari komedian lain, seperti Komeng dan Mang Saswi.
"Innalillahi wa inna ilaihirooji'un. Selamat jalan Mudi (seniman komedi), semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya. Aamiin YRA," tulis Jarwo Kwat.
Berdasarkan keterangan medis yang diterima sang manajer, Doni, ditemukan cairan pada jantung mendiang ketika meninggal. Mengutip Kanal Showbiz Liputan6.com pada Rabu, 26 November 2025, Doni juga mengungkapkan bahwa Mudy tidak memiliki riwayat penyakit jantung, melainkan kolesterol tinggi.
Menurutnya, kondisi ini terjadi selama tiga hingga enam bulan belakangan. Ketika penyakitnya kambuh, Mudy kerap kesulitan berjalan sehingga aktivitasnya terganggu.
Melansir World Heart Federation, kolesterol tinggi menyebabkan 3,6 juta kematian setiap tahunnya. Hal ini juga merupakan faktor utama meningkatnya risiko masalah jantung dan stroke di berbagai negara.
Sehingga penting bagi seluruh masyarakat memahami kolesterol secara menyeluruh.
Jenis-Jenis Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak dalam darah yang diproduksi oleh organ hati. Lemak ini sangat penting bagi kesehatan tubuh untuk membangun sel-sel vitamin dan hormon. Akan tetapi, kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah pada kesehatan, terutama organ jantung.
Beberapa jenis kolesterol yang harus diketahui adalah sebagai berikut:
Low-Density Lipoprotein (LDL)
LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat. Hal ini karena lemak yang menumpuk di dalam arteri hingga mengeras, menyempit, dan membatasi aliran darah. Pada akhirnya, LDL dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
High-Density Lipoprotein (HDL)
Kebalikan dari LDL, HDL dikenal sebagai kolesterol baik. Hal ini karena lipoprotein mengembalikan sisa-sisa lemak dari arteri ke hati sehingga dapat dikeluarkan oleh tubuh. Kadar kolesterol HDL yang sehat mampu melindungi seseorang dari masalah pada jantung.
Trigliserida
Jenis lemak ini merupakan yang paling umum dalam tubuh manusia. Fungsinya adalah menyimpan sisa-sisa energi dari makanan yang dikonsumsi.
Namun, kelebihan berat badan, makanan berlemak atau manis, minum alkohol, dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah.
Meskipun peningkatan kadar trigliserida tidak dipicu oleh kadar LDL dan HDL, ketiganya saling berkaitan. Jika trigliserida tinggi, HDL rendah, dan LDL tinggi, maka risiko penyakit kardiovaskular.
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat tentu menjadi faktor utama peningkatan kolesterol. Selain itu, kolesterol juga berkaitan dengan faktor keturunan, usia, dan jenis kelamin. Semakin tua, metabolisme seseorang semakin berubah sehingga fungsi hati mengalami kerentanan dalam memproduksi kolesterol.
Kadar kolesterol juga berkaitan dengan perbedaan jenis kelamin. Hal ini karena hormon estrogen pada perempuan menentukan kadar HDL dan LDL.
Perempuan pramenopause cenderung memiliki HDL yang tinggi sehingga risiko masalah jantungnya rendah. Sebaliknya, perempuan pascamenopause memiliki LDL yang tinggi sehingga rentang memiliki kolesterol yang tinggi pula.
Tingginya kolesterol juga bisa disebabkan dari penyakit lain seperti obesitas dan diabetes. Pengidap obesitas cenderung memiliki trigliserida yang tinggi hingga disfungsi HDL.
Sedangkan pada pengidap diabetes, gula darah yang meningkat juga menyebabkan produksi LDL yang tinggi. Sehingga risiko kerusakan pembuluh darah meningkat.
Pengobatan dan Pencegahan Kolesterol Tinggi
1. Mengonsumsi makanan rendah garam
2. Meningkatkan serat dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh
3. Membatasi jumlah lemak hewani dan menggunakan lemak baik secukupnya
4. Menjaga berat badan yang sehat dan ideal
5. Berhenti merokok
6. Melakukan banyak aktivitas fisik (minimal 30 menit setiap hari)
7. Membatasi jumlah konsumsi alkohol
8. Mengelola stres dengan baik
.png)
1 hour ago
1
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5423880/original/034821800_1764120445-IMG-20251126-WA0008.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115822/original/007897700_1738324654-Screenshot_2025-01-31_184712.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4455980/original/038067100_1686094037-close-up-people-celebrating-woman.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)







