26 November Memperingati Hari Apa? Perayaan Hari Kue Sedunia dan Tips Menikmatinya Secara Sehat

Liputan6.com, Jakarta - Kata kunci '26 November Memperingati Hari Apa' masuk dalam daftar pencarian teratas Google Trends lima jam terakhir. Menurut National Day, salah satu peringatan pada tanggal 26 November adalah Hari Kue Sedunia. Awal mula terciptanya kue berawal dari modifikasi roti. Menggunakan bahan dasar yang sama, kue kemudian berkembang menjadi olahan tepung dengan bentuk yang lebih modern.

Secara historis, kue pertama kali dibuat oleh masyarakat Yunani dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung, telur, susu, kacang, dan madu. Seiring berkembangnya peradaban, para pembuat kue mulai menambahkan berbagai bahan untuk memperkaya rasa, seperti keju, susu kambing, hingga mentega.

Kini, variasi bahan kue semakin beragam mengikuti selera masyarakat. Kue dengan tampilan menarik dan rasa manis tetap menjadi favorit banyak orang. Namun, tidak sedikit yang menganggap kue sebagai makanan yang dapat memicu berbagai penyakit. Benarkah demikian?

Melansir situs Samitivej Hospital pada Rabu, 26 November 2025, kue sebenarnya dapat diolah menjadi hidangan yang lebih sehat. Hal ini sejalan dengan tren hidup sehat yang semakin diminati, terutama di kalangan anak muda dengan beragam pola makan dan jenis diet.

Saat ini, banyak toko kue mulai menghadirkan opsi kue versi sehat dengan memperhatikan pemilihan bahan dasar. Agar Anda tetap bisa menikmati kue tanpa rasa khawatir, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli atau membuat kue sendiri.

Tepung Kacang Hitam

Kacang hitam merupakan sumber serat yang baik untuk menurunkan risiko kolesterol. Selain itu, kacang hitam juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat menjaga fungsi otak serta kesehatan sistem saraf pusat.

Tepung Gandum Utuh atau Tepung Beras Merah

Selain tinggi serat, keduanya mampu membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi penyerapan gula dalam tubuh.

Tepung Almond

Kacang almond juga memiliki serat, vitamin, dan mineral yang baik. Selain itu, kacang almond juga terkenal dengan kandungan magnesium dan asam lemak yang tinggi, serta rendah kalori.

Tepung Kelapa

Tepung ini bisa menjadi opsi bagi masyarakat yang alergi terhadap tepung gandum utuh atau kacang-kacangan. Tepung kelapa mengandung rendah kalori, karbohidrat, protein, dan tinggi serat. Dengan rasa dan aromanya yang khas, tepung ini juga dapat meningkatkan kualitas kue yang diolah.

Margarin merupakan olahan minyak sayur tak jenuh. Dengan menambahkan gas hidrogen pada molekul minyak, bahan ini mengandung lemak trans yang dapat memicu kadar lemak darah yang tinggi. Selain itu, lemak trans juga menjadi faktor utama penyakit kardiovaskular dan stroke.

Untuk menghindari lemak trans, margarin pada kue bisa diganti dengan bahan yang alami seperti mentega asli yang terbuat dari susu sapi. Sebagian besar orang juga menggunakan bahan-bahan alternatif yang rendah kalori seperti selai kacang, pisang, alpukat, biji chia, atau biji rami.

Mengonsumsi gula berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan. Hal ini karena gula dapat mengentalkan darah, menumpuk trigliserida, dan merusak pembuluh darah, kolagen, serta elastin. Maka dari itu, mengganti gula dengan pemanis alami pada kue sangat penting.

Pemanis alami yang sangat terkenal saat ini adalah stevia. Rasanya manis namun tidak mengandung kalori sama sekali. Namun, menambahkan stevia terlalu banyak dapat memberikan rasa pahit pada kue.

Selain stevia, pemanis alami juga bisa ditemukan pada bunga kelapa, buah monk atau dikenal dengan sebutan lo han guo, dan ekstrak vanili.

Pada saat membuat kue, peran telur sangat penting sebagai pengemulsi agar kue mengembang dan mempertahankan bentuknya. Namun, telur juga dapat memicu alergi pada sebagian orang. Dengan begitu, telur bisa diganti dengan bahan alternatif seperti biji rami, pisang, bahkan tahu.

Selain itu, bahan telur juga kerap digunakan pada dekorasi kue. Hal ini bisa dialihkan dengan bahan lain seperti biji rami, pistachio, almond, coklat hitam, minyak kacang, dan lainnya.