Ini 9 Kondisi Medis Berbahaya di Balik Penglihatan Kabur Disertai Sakit Kepala

Liputan6.com, Jakarta - Penglihatan kabur yang disertai sakit kepala kerap membuat siapa pun panik. Meski kombinasi gejala ini sering disebabkan oleh hal ringan seperti migrain atau kelelahan mata, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda bahaya medis yang perlu segera ditangani.

Mengutip Verywell Health pada Kamis, 30 Oktober 2025, beberapa penyebab serius di balik gejala tersebut antara lain stroke, hipoglikemia, cedera kepala, hingga keracunan karbon monoksida. Oleh sebab itu, penting untuk tidak mengabaikan jika penglihatan kabur dan sakit kepala datang bersamaan, terutama bila muncul tiba-tiba.

Migrain menjadi salah satu penyebab paling umum dari nyeri kepala di sekitar mata dan gangguan penglihatan. Sebelum rasa sakit muncul, sebagian orang mengalami aura selama sekitar 20 menit. Aura ini bisa berupa:

• Penglihatan kabur
• Kilatan cahaya
• Cahaya berwarna pelangi
• Pola cahaya zig-zag
• Selain gangguan penglihatan, migrain biasanya disertai mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan bau.
• Beberapa pemicunya antara lain makanan tertentu, obat-obatan, suara keras, dan cahaya terang.

Jenis sakit kepala ini menimbulkan nyeri hebat di sekitar mata dan bisa menjalar ke leher atau bahu. Gejala lain yang kerap menyertai antara lain mata merah, berair, dan kelopak mata turun. Cluster headache muncul berulang dalam periode tertentu, misalnya setiap hari pada jam yang sama selama beberapa minggu.

Penyebab Darurat yang Perlu Diwaspadai

1. Stroke

Stroke dapat menyebabkan penglihatan kabur dan sakit kepala hebat, juga mati rasa, sulit bicara, pusing, dan hilang keseimbangan. Penanganan cepat sangat penting. Stroke iskemik biasanya diberi obat tPA, sedangkan stroke perdarahan memerlukan tindakan operasi.

2. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Gula darah di bawah 70 mg/dL bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, gemetar, keringat dingin, pusing, dan lapar.

Untuk kadar 55–70 mg/dL dapat memakai aturan 15-15 (makan 15 gram karbo, cek lagi 15 menit). Bila lebih rendah, perlu glukagon dan bantuan medis.

3. Cedera Kepala

Cedera dapat menimbulkan sakit kepala, penglihatan kabur, mual, muntah, dan pusing. Pemeriksaan medis dibutuhkan untuk menentukan penanganan.

4. Giant Cell Arteritis

Peradangan pembuluh darah di pelipis menyebabkan nyeri berdenyut dan gangguan penglihatan. Bila tidak cepat ditangani, dapat menyebabkan kebutaan.

5. Glaukoma Sudut Tertutup Akut

Tekanan bola mata naik cepat dan menyebabkan mata merah, nyeri, penglihatan berawan, sakit kepala, mual, dan muntah. Perlu penanganan segera dengan obat dan prosedur medis.

6. Ocular Ischemic Syndrome

Kurangnya aliran darah ke mata dapat menurunkan penglihatan, menyebabkan sakit kepala, katarak, glaukoma, dan perdarahan retina. Butuh penanganan oleh beberapa dokter spesialis.

7. Herpes Zoster (Shingles)

Sebelum ruam muncul, bisa terasa sakit kepala dan sensitif cahaya. Bila mengenai area mata, dapat merusak saraf dan perlu obat antivirus segera.

8. Pseudotumor Cerebri

Cairan menumpuk di dalam kepala dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan berubah, mual, dan muntah. Bila tidak ditangani, bisa menyebabkan hilang penglihatan.

9. Keracunan Karbon Monoksida

Sakit kepala dan penglihatan kabur bisa muncul bersama pusing, lemas, mual, muntah, dan bingung. Perlu penanganan dengan oksigen di rumah sakit.

1. Mata Lelah

Terlalu lama menatap layar membuat otot mata bekerja keras. Mata jadi lelah, kering, dan sulit fokus sehingga memicu sakit kepala. Istirahat mata teratur dan aturan 20-20-20 bisa membantu.

2. Rabun Dekat dan Presbiopia

Sulit melihat dekat membuat mata bekerja lebih keras sehingga menimbulkan sakit kepala. Umumnya perlu pemeriksaan mata dan kacamata.

3. Dehidrasi

Kurang minum membuat mata tidak cukup lembap dan memunculkan sakit kepala dan penglihatan buram. Minum air cukup penting untuk mencegahnya.

Kapan Harus Cari Pertolongan?

Jika penglihatan kabur dan sakit kepala muncul tiba-tiba, berat, atau disertai gejala lain seperti sulit bicara, wajah mati rasa, bingung, atau muntah hebat, segera cari bantuan medis.