Bukan Hanya Saat Terik, Ini Alasan Sunscreen Tetap Penting Meski Cuaca Mendung

Liputan6.com, Jakarta - Sunscreen atau tabir surya adalah salah satu produk perawatan kulit yang wajib digunakan setiap hari. Fungsinya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB), yang bisa berbahaya bila mengenai kulit dalam waktu lama.

Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik, dr. Ayman Alatas, Sp.MK, menegaskan, selama masih ada sinar matahari, sunscreen tetap perlu digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tabir surya juga tetap diperlukan saat melakukan aktivitas yang berhubungan langsung dengan air. 

"Sunscreen tetap perlu dipakai. Cuma mungkin bedanya, ya tergantung kalau mau main basah-basahan, ya cari yang water resistant agar perlindungannya tetap optimal," kata Ayman, anggota LABORÈ Microbiome Science Council.

Sunscreen sebaiknya digunakan setiap pagi sekitar 15 s.d 30 menit sebelum keluar rumah agar sempat menyerap sempurna dan bekerja maksimal. Jangan lupa untuk mengulang pemakaian setiap tiga hingga empat jam sekali, terutama jika kamu banyak berkeringat atau sering terkena air.

Ayman, menambahkan, penggunaan sunscreen tidak perlu dilakukan pada malam hari, karena tidak ada paparan sinar matahari. Namun, perlindungan tetap diperlukan pada siang hari meskipun cuaca mendung, sebab sinar UV tetap bisa menembus awan.

Karena sinar UVA juga bisa masuk lewat kaca dan pantulan cahaya, sunscreen tetap perlu digunakan meski kamu berada di dalam ruangan.

Namun, cukup gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dan PA+++ agar kulit tetap terlindungi dari sinar UVA dan UVB.

"Sunscreen tetap perlu dipakai selama masih ada sinar matahari," kata Ayman.

Paparan sinar UVA dan UVB bisa menimbulkan efek buruk bagi kulit, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mulai dari kulit kering, kusam, hingga penuaan dini dan risiko kanker kulit.