TOSI Season 4: Raffi Ahmad Sempat Kehabisan Tenaga, tapi Berhasil Raih Kemenangan Bareng Thariq Halilintar

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan penutup pada ajang Grand Final TOSI Season 4 mempertemukan Thariq Halilintar dan Raffi Ahmad yang bertanding melawan dua anggota keluarga Halilintar, yaitu Fateh dan Saaih.

Raffi Ahmad telah menjalani dua laga di cabang olahraga yang berbeda, hal tersebut membuat dirinya merasa terkuras tenaganya. Meski di cabang olahraga badminton berhasil dikalahkan, akan tetapi dalam pertandingan padel ia berhasil mempertahankan gelar juaranya.

''Hari ini memang aku main di dua cabang olahraga, satu badminton final, satu padel. Tadi di badminton main tiga set ternyata menguras tenaga. Tadi pas di final, pas di tengah-tengah sudah habis tenaga. Untung Thariq juga bisa sabar. Kita berdua meskipun sempat kehilangan arah, tapi tenang kita saling menguatkan,'' ujar Raffi Ahmad, Minggu (9/11/2025), GOR UNJ, Jakarta.

Thariq juga mengaku dirinya merasa deg-degan saat pertandingan tersebut karena dirinya harus melawan adik adiknya sendiri. Raffi dan Thariq juga mengaku bahwa Saaih dan Fateh sama sama bermain hebat dalam pertandingan tersebut.

Mohammad Ahsan dan Ziva Magnolya tampil impresif untuk mengamankan gelar juara di final Badminton TOSI Season 4 setelah comeback menegangkan.

Dalam pertandingan tersebut Raffi dan Thariq mengaku mereka bermain aman saat menghadapi lawannya. Berbeda saat latihan, mereka merasakan pukulannya berbeda saat berada di pertandingan langsung.

Tidak hanya itu Raffi mengaku hal itu disebabkan oleh faktor usianya. ''Tadi sudah ngangkat raket sudah agak-agak capek, Kalau Thariq tadi karena ngelihat gua mungkin main agak lemas,'' ujar Raffi.

Kejadian menarik ketika Thariq mukul dengan pukulan yang dipenuhi dengan hasrat yang tinggi. Namun Raffi sebagai teman satu teamnya, menenangkan dirinya, saat pertandingan berlangsung.

''Tor, tenang, tenang, stay cool aja, Kita berdua main pelan-pelan aja sabar. Untung Thariq sabar juga, dia akhirnya ujung-ujung sabar ya,'' ujar Raffi.

Dalam pertandingan melawan Raffi dan Thariq, membuat sebuah pelajaran berharga bagi Fateh dan Saaih. "Yang paling besar adalah pelajaran hidup, di mana kita benar-benar udah latihan, udah apa namanya, lawan-lawan mungkin ada yang lebih jago dari kita dan lain-lain. Tapi kalau dalam pressure, adrenalin, ada kamera, ada banyak ribuan orang, ngelihatin dalam satu waktu, itu bola yang kita pegang tuh sambil tangannya gini (bergetar),'' ujar Saaih.

Oleh sebab itu, pertandingan ini membuat pelajaran besar untuk Saaih buat agar lebih mengenal diri, lebih mengontrol diri dan lebih baik lagi. "Bukan hanya untuk turnamen, ya, maksudnya untuk dalam segala situasi,'' tambahnya.

Pasangan Fateh dan Saaih mengaku sudah merasa puas dengan pertandingan yang telah mereka lakoni saat itu. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, tetapi mereka merasa senang bisa turun dalam pertandingan yang tayang di televisi.

''Puas sih, karena kita training-nya gila-gilaan. Kita juga suka banget kalau TV-TV bikin acara olahraga kayak gini, nge-promo olahraga ke Indonesia, biar anak-anak muda sekarang semakin aktif, makin ter-padel-padel, makin suka sama olahraga padel,'' ujar Fateh dan Saaih.