Peraih Piala Citra Aline Jusria Gabung Dalam Program Akselerasi Kreatif 2025, Gali Potensi Sineas Muda

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ekonomi Kreatif RI/ Badan Ekonomi Kreatif menggelar program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Subsektor Film: Bootcamp Distribusi dan Promosi Film dari tanggal 21 hingga 23 November 2025 di Jakarta dengan narasumber kondang.

Sejumlah bintang tamu yang hadir sebagai pemateri program AKTIF 2025 antara lain editor peraih Piala Citra Aline Jusria, Barry Maheswara (entertainment law practitioner), Novi Hanabi (COO Goodwork Redemptus), Rangga Raditya (CEO Rangkai), dan Aisya Fabien (produser).

Sebanyak 35 karya film peserta terpilih hasil dari kurasi seluruh daerah di Indonesia akan mengikuti bootcamp intensif. Seluruh peserta AKTIF 2025 adalah sineas muda yang telah menunjukkan kesiapan masuk ke ekosistem industri.

Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu mengatakan, tiga karya terpilih akan berkesempatan dapat fasilitas promosi di JAFF Market dan Asia TV Forum and Market 2025 untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Sebagai informasi, Aline Jusria telah tiga kali menang Piala Citra kategori Penyunting Gambar Terbaik lewat film Minggu Pagi di Victoria Park (2010), Catatan Harian Si Boy (2011), dan Like & Share (2023).

Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.

Agustini Rahayu menjelaskan, program AKTIF mendorong hilirisasi dan akselerasi karya kreatif film agar tidak berhenti di ruang ekspresi, melainkan jadi produk kreatif bernilai ekonomi dan dikenal secara global.

“AKTIF bukan sekadar ruang kolaborasi, tapi akselerator bagi para sineas muda yang siap menembus batas dan bersaing di industri global,” katanya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (16/11/2025).

Sementara itu, Direktur Film, Animasi, dan Video, Doni Setiawan, mengingatkan, potensi sineas muda Indonesia luar biasa. Namun, banyak karya berhenti di tahap produksi tanpa sempat bertemu para penonton.

“Karenanya, AKTIF menjembatani gap tersebut dengan memberikan materi praktis dari para profesional industri dan peluang nyata untuk promosi di forum market internasional. Sesi pendaftaran telah dibuka sampai 16 November 2025,” urai Doni Setiawan.

Dalam kesempatan itu, Doni Setiawan menggarisbawahi melalui AKTIF diharapkan lahir sineas muda profesional yang mampu berkarya dan memahami pentingnya aspek distribusi juga promosi sebagai penentu keberlanjutan karya film.

Kementerian Ekonomi Kreatif RI mendorong AKTIF untuk memperkuat ekosistem subsektor film sebagai bagian dari komitmen mewujudkan visi besar ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan plus berdaya saing.