Liputan6.com, Jakarta Konser terbaru Andien bertajuk Suarasmara yang akan diselenggarakan hari ini, Sabtu (15/11/2025) di Istora Senayan, Jakarta ternyata merupakan salah satu proyek paling personal dalam perjalanan kariernya. Konser ini menjadi momen penting yang menandai perjalanan panjang sang musisi selama lebih dari dua dekade, sekaligus merangkum eksplorasi artistiknya dalam satu panggung besar.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada hari yang sama, Andien mengakui bahwa konser ini digelar sebagai hasil perwujudan mimpi masa kecil yang telah ia bayangkan sejak usia 3–5 tahun. Suarasmara hadir bukan hanya sebagai pertunjukan musik, tetapi sebagai gambaran utuh evolusi estetika dan identitas bermusik Andien yang terus berkembang sejak debutnya.
Dalam konser ini, Andien memilih untuk menghadirkan panggung dengan konsep empat babak, sebuah struktur naratif yang dirancang untuk menjembatani 25 tahun perjalanan kreatifnya. Setiap babak akan membawa penonton memasuki dunia berbeda yang pernah ia eksplorasi, mulai dari citra penyanyi jazz, karakter elegan, hingga sisi playful yang selama ini melekat pada dirinya.
Melalui pendekatan tersebut, Suarasmara menjadi wadah untuk menampilkan keragaman warna musik Andien, diperkuat orkestrasi penuh, serta menjadi ruang bagi penonton untuk menyaksikan kisah panjang, perubahan, dan kedewasaan seorang Andien dalam bermusik.
Di balik panggung megah dan kesibukan kariernya, Andien Aisyah menemukan keseimbangan lewat mindful parenting. Bersama anak-anaknya, ia belajar hadir sepenuhnya—menjalani peran sebagai ibu, musisi, dan perempuan dengan kesadaran penuh dan penuh cin...
Perwujudan Mimpi Masa Kecil
Konser tunggal Andien, Suarasmara, diumumkan sebagai perwujudan mimpi masa kecilnya yang ia manifestasikan sejak usia sekitar 3 atau 5 tahun. Kini, konser tersebut menjadi hal yang paling mendekati apa yang ia bayangkan sebagai seorang anak.
Untuk merangkum berbagai dunia dan estetika bermusik yang ia sukai, konser dibagi menjadi empat babak. Pembagian ini berfungsi sebagai jembatan cerita untuk setiap nomor yang dibawakan, sehingga penonton merasakan adanya narasi.
“Kayaknya kita tuh harus ngebagi konser ini yang akhirnya menjadi empat act gitu. Jadi dari empat ini yang akan bisa menjadi jembatan cerita dari tiap-tiap nomor yang akan dibawakan sehingga orang tuh ngerasa ada sebuah cerita gitu. Dan empat-empat ini juga akan mengikuti estetika-estetika yang selama ini aku bawa ke masyarakat,” jelas Andien.
Keempat babak tersebut akan mengikuti estetika yang pernah ia bawa ke masyarakat, mencakup citra penyanyi jazz, hingga penyanyi yang elegan atau centil, yang semuanya ia anggap sebagai bagian dari dirinya.
Jejak Evolusi Musikalitas Andien
Evolusi musikalitas Andien disoroti melalui album keduanya, Kinanti, yang dirilis pada tahun 2002. Kolaboratornya, Indra Lesmana, mengenang bahwa kala itu ia mendorong Andien untuk kembali ke usianya sebenarnya dan menggali bakat terpendamnya, termasuk menulis puisi.
“Terus nah waktu aku kenalan sama Andien, aku kepengin dia kembali lagi ke umur yang dia sebenarnya pada saat itu gitu. Jadi aku pengin dia mengeluarkan album yang sesuai dengan usianya,” jelas Indra.
Album Kinanti yang sulit didefinisikan karena memuat berbagai genre dari jazz, pop, hingga bossa nova diakui Indra sebagai cikal bakal gaya bermusik Andien yang tidak berhenti bereksplorasi. Hingga pada akhirnya mencoba pendekatan yang lebih mellow di album-album berikutnya.
Membawakan 26 Lagu
Keragaman musik Andien yang mencakup berbagai genre akan dijembatani dengan balutan musik orkestra. Meskipun ide awalnya sempat menggunakan big band, orkestra dinilai sangat pas dan manis untuk menghubungkan musik-musik yang beragam tersebut.
Andien direncanakan akan membawakan sekitar 26 lagu pada konser Suarasmara ini, termasuk beberapa yang dibawakan secara medley. Ia meminta penonton untuk menyaksikan hingga akhir untuk melihat kejutan kolaborasi yang telah disiapkan.
“Oh, lagunya itu ada sekitar 26 lagu, tapi ada yang medley-medley gitu,” ucap Andien, “Nah, itu surprise berarti harus stay sampai akhir,” sambungnya saat ditanyakan soal kolaborasi.
.png)
1 week ago
10
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424678/original/053065700_1764151645-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424645/original/029781900_1764150183-WhatsApp_Image_2025-11-26_at_16.26.26__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424068/original/075572500_1764131745-MV5BNGE4NmQ0M2EtYzMxYy00NTRkLWFkYjEtYTQxODUwOGQ1YWRlXkEyXkFqcGc_._V1_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








