
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas merespons soal ramainya masyarakat mengibarkan bendera anime One Piece menjelang 17 Agustus. Ia mengajak seluruh pihak menjadikan Hari Kemerdekaan sebagai momentum memperkuat cinta Tanah Air, menjaga persatuan, menjunjung simbol negara, serta tetap membuka ruang dialog yang sehat dan membangun.
“Kami memahami semangat kreativitas dan kecintaan terhadap budaya populer. Namun, kita perlu selalu mengingat bahwa Bendera Merah Putih adalah lambang persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” ungkap Ibas, melalui keterangannya, Minggu (3/8).
Ketua Fraksi Partai DemokraDemokrat itu menegaskan bahwa Bendera Merah Putih bukan sekadar simbol biasa melainkan representasi perjuangan panjang bangsa, pengingat nilai-nilai Pancasila, dan lambang kuat dari semangat kebangsaan yang menyatukan seluruh elemen Indonesia.
“Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025, mari kita utamakan Merah Putih sebagai wujud cinta tanah air dan penghormatan kepada para pahlawan,” ajaknya dengan penuh semangat.
Ibas menyampaikan apresiasi terhadap semangat berekspresi dan berkreasi yang ditunjukkan oleh masyarakat, terutama anak muda. Namun, menurutnya, ekspresi kebebasan tetap harus dilandasi dengan penghormatan terhadap simbol-simbol kenegaraan.
“Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap memprioritaskan penghormatan terhadap simbol-simbol negara. Sikap ini penting agar semangat persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga, khususnya dalam momen bersejarah HUT ke-80 RI.”
Lebih lanjut, Ibas mengingatkan penggunaan bendera negara telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan. Ia mendorong agar Hari Kemerdekaan tahun ini dijadikan momentum untuk menegakkan konstitusi, memperkuat cinta tanah air, dan menjaga persatuan Indonesia.
“Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga kehormatan simbol negara, sekaligus tetap membuka ruang dialog yang sehat dan membangun. Mari rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan penuh semangat, tetap kritis, namun selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (E-4)