Tiga Kasus Kepala Daerah yang Diadukan ke Kemendagri, Salah Satunya Bupati Pati Sudewo

KEMENTERIAN Dalam Negeri atau Kemendagri menerima 737 aduan masyarakat sepanjang 2025. Ratusan pengaduan itu terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan ditindaklanjuti oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyampaikan hal ini dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR. “Telah dilaksanakan selama tahun 2025 ini untuk merespons 737 pengaduan masyarakat. Beberapa di antaranya menjadi atensi publik,” ucap Bima di ruang rapat, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 25 November 2025.

Bima menerangkan, aduan yang masuk itu menyangkut di antaranya persoalan kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, persoalan etika, hingga ketaatan regulasi.

Politikus Partai Amanat Nasional atau PAN itu mengungkap salah satu aduan yang masuk adalah terkait persoalan Bupati Indramayu Lucky Hakim. “Seperti Bupati Indramayu yang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin,” ujar Bima.

Lucky Hakim ditengarai berlibur ke Jepang pada awal April 2025 atau pada saat libur Lebaran 1446 Hijriah. Pelesirannya itu disebut tanpa memperoleh izin Kementerian Dalam Negeri.

Bukan hanya Lucky Hakim, Bima Arya membeberkan ada pula aduan soal Bupati Pati Sudewo yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Rencana kenaikan tarif disepakati dalam rapat bersama para camat dan anggota Paguyuban Solidaritas Kepala dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) pada Ahad, 18 Mei 2025. Rencana Sudewo menaikkan PBB itu menuai protes warga Pati dan berbuntut demonstrasi besar-besaran menuntut pemakzulan Sudewo.

Kemudian, Bima Arya menjelaskan, ada juga aduan terhadap Wali Kota Prabumulih Arlan yang memecat kepala sekolah. Arlan terbukti memutasi Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih Roni Ardiansyah tanpa melewati prosedur yang berlaku, pada awal September lalu. “Itu tiga di antara 700 lebih kasus yang menjadi aduan dari masyarakat,” kata dia.