Liputan6.com, Jakarta Performa Manchester United mulai menunjukkan peningkatan di bawah asuhan Ruben Amorim. Dalam empat laga terakhir Premier League, Setan Merah belum terkalahkan dan sukses meraih tiga kemenangan.
Namun, di balik tren positif tersebut, ada satu masalah serius yang belum terpecahkan: lemahnya lini belakang. Setan Merah belum menemukan kondisi yang ideal di sektor pertahanan.
Data berbicara jelas. Dari 10 laga Premier League musim 2025/2026, Manchester United sudah kebobolan 16 gol, jumlah terbanyak di antara tim-tim penghuni 10 besar klasemen. Catatan itu menunjukkan bahwa pertahanan MU masih jauh dari kata solid, bahkan saat lini serang mereka mulai menemukan ritmenya.
Ironisnya, dari 10 pertandingan yang sudah dilalui, hanya satu kali MU berhasil mencatatkan clean sheet. Itu pun terjadi saat melawan Sunderland, tim yang saat ini berada di papan bawah.
Kondisi ini menjadi alarm keras bagi Amorim untuk segera memperbaiki koordinasi di lini pertahanan sebelum masalah ini menghantui ambisi besar mereka musim ini.
Ruben Amorim Soroti Masalah di Lini Belakang
Ruben Amorim tak menutup mata terhadap kelemahan yang masih menghantui timnya. Dalam konferensi pers terbaru, manajer asal Portugal itu secara terbuka mengakui bahwa pertahanan Manchester United masih menjadi pekerjaan rumah besar, terutama dalam menjaga konsistensi sepanjang pertandingan.
“Ini masalah, terutama jika Anda melihat liga saat ini, tim yang memenangkan semua pertandingan tidak menderita, tidak kebobolan gol, mungkin hanya beberapa tembakan tepat sasaran," ujar Amorim dikutip dari Sky Sports.
"Dan itu masalah besar, terutama ketika Anda memiliki pemain-pemain berbakat. Jika Anda bertahan dengan baik, dalam satu kesempatan, Anda bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan," sambungnya.
MU Butuh Energi dan Agresivitas
Amorim menekankan bahwa masalah ini bukan semata karena lini belakang, tetapi karena seluruh tim belum bekerja cukup kompak dalam bertahan. Menurutnya, pertahanan yang solid dimulai dari cara tim menekan lawan sejak lini depan dan menjaga intensitas sepanjang laga.
“Saya pikir ini lebih merupakan masalah tim, kami perlu bertahan lebih baik. Kami perlu lebih agresif. Dan bagian dari energi itu, ketika kami memiliki energi penuh di setiap bola, kami bertahan lebih baik," tegas Amorim.
"Jadi semuanya saling terkait. Tapi tentu saja, kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan. Kita tidak boleh menderita karena banyaknya gol yang kita derita, dan itulah hal yang perlu kita perbaiki.”
Amorim sadar betul bahwa kestabilan pertahanan akan menentukan langkah Manchester United ke depan. Jika masalah ini tak segera diatasi, semua kerja keras dan progres di sektor lain bisa terbuang sia-sia.
Sumber: Sky Sports
.png)
2 weeks ago
17
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260724/original/052346200_1750624957-raul_asencio_red_real_madrid_pachuca_cwc_ap_chris_carlson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421508/original/004128400_1763918395-Arsenal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424590/original/008595700_1764148026-IMG_6817.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








