Standing Ovation Penuh Arti di Camp Nou: Eric Garcia Bangkit dari Masa Sulit dan Jadi Idola Baru Barcelona

Liputan6.com, Jakarta Malam yang penuh gairah di Camp Nou menjadi lebih hangat ketika seluruh stadion berdiri memberi tepuk tangan meriah untuk satu nama: Eric Garcia.

Pada laga Barcelona kontra Athletic Bilbao di pekan ke-13 La Liga, Sabtu (22/11) malam WIB, pemain berusia 24 tahun itu menerima standing ovation ketika ditarik pada babak kedua.

Sebuah penghormatan yang tidak datang begitu saja, tetapi lahir dari perjuangan panjang dan performa apiknya musim ini.

Bagi Eric Garcia, momen tersebut lebih dari sekadar pengakuan. Ia adalah pemain La Masia yang menempuh jalan berliku, sempat merantau ke Man City, lalu kembali ke Barcelona dengan status yang tidak sepenuhnya pasti.

Bahkan, sebelum menjadi figur penting di bawah Hansi Flick, Eric sempat terpinggirkan hingga harus menjalani masa peminjaman ke Girona pada musim 2023/2024.

Kini, setelah perjalanan penuh keraguan dan kritik, Eric bangkit menjadi salah satu pemain paling konsisten di skuad Barcelona. Sorakan publik Camp Nou menjadi bukti bahwa kerja kerasnya terbayar lunas, dan sang bek kembali mendapat tempat terhormat di hati para cules.

Perjalanan Eric Garcia hingga tiba di momen standing ovation ini tidak mudah, tetapi sangat layak diceritakan. Di tengah krisis pemain yang dialami Barcelona, terutama di lini tengah, Eric diberi peran yang tidak biasa oleh Hansi Flick.

Eric Garcia tidak hanya menjadi bek, tetapi sering didorong ke posisi gelandang untuk membangun serangan dan menjaga struktur permainan.

Tugas itu dijalankan Eric dengan luar biasa. Ketajaman membaca situasi, ketenangan saat menguasai bola, serta kemampuan bertahan yang terus berkembang menjadikannya sosok yang vital.

Di laga melawan Athletic Bilbao, performanya kembali menjadi salah satu yang paling menonjol di lapangan. Publik Camp Nou pun tidak memandangnya sebelah mata. Begitu papan pergantian mengangkat nomornya, seluruh stadion berdiri.

Kembalinya Barcelona bermain di Camp Nou setelah renovasi memberikan panggung besar untuk banyak pemain, termasuk Eric Garcia. Atmosfer yang megah, dukungan yang penuh, dan momen emosional sepanjang pertandingan terasa sempurna untuk kisah kebangkitan seorang pemain La Masia.

Di atas lapangan, Eric menunjukkan kedewasaan baru. Ia tampil tak tergoyahkan saat menguasai bola, agresif dalam bertahan, dan adaptif terhadap perubahan taktik.

Performanya yang stabil sejak awal musim membuat Flick menyadari bahwa Eric bukan lagi opsi rotasi, melainkan pemain yang bisa diandalkan pada berbagai situasi.

Sumber: Getfootballnewsspain