Sadio Mane Blak-blakan: Bukan Hanya Man United, Tottenham Juga Sempat Goda Dirinya Sebelum Pindah ke Liverpool

Liputan6.com, Jakarta Sadio Mane kembali membuka salah satu kisah transfer paling menarik dalam kariernya. Mantan bintang Liverpool itu mengaku pernah dirayu Manchester United sebelum akhirnya memilih berlabuh di Anfield. Ketika masih berseragam Southampton, performanya yang menonjol membuat Setan Merah bergerak lebih dulu.

Namun, Mane mengungkap bahwa ia sempat ragu dengan janji-janji yang disampaikan manajer Man United kala itu, Louis van Gaal. Ia merasa belum benar-benar yakin akan mendapat peran utama di tim yang dihuni banyak nama besar. Situasi itu membuatnya memilih berpikir panjang.

Sang penyerang Senegal juga menyadari bahwa kepindahan ke klub sebesar United membutuhkan keyakinan penuh. Ia tak ingin melangkah tanpa kepastian mengenai posisinya. Pada akhirnya, ia memutuskan menahan diri sambil menunggu peluang yang dianggap lebih tepat.

Keputusan tersebut ternyata menjadi langkah yang mengubah kariernya. Setahun kemudian, Liverpool datang dengan proyek yang lebih jelas di bawah asuhan Jurgen Klopp, dan Mane pun menjadi bagian penting dari era kebangkitan The Reds.

Tak hanya Manchester United, Sadio Mane mengungkap bahwa Tottenham juga masuk dalam persaingan memperebutkan jasanya. Bahkan, klub London Utara itu bergerak sangat serius. Pada saat yang sama ketika MU mencoba membawanya ke Old Trafford, Spurs juga meluncurkan pendekatan yang agresif.

Mane mengatakan bahwa Mauricio Pochettino, yang saat itu menjadi manajer Spurs, langsung menghubungi agennya. Sang pelatih menyatakan keinginannya untuk menjadikan Mane sebagai salah satu pilar penting dalam proyek tim.

Mengutip penjelasan Mane melalui ESPN, sang pemain berkata, "Saya ada pertemuan dengan Tottenham. Pada saat yang sama, Mauricio Pochettino menghubunginya [agen saya] dan ia berkata, 'Saya ingin Sadio datang ke tempat latihan Tottenham,’" ungkapnya.

Pendekatan Tottenham ternyata tak berhenti pada pembicaraan semata. Sadio Mane mengungkap bahwa ia sempat mengunjungi tempat latihan Spurs untuk melihat langsung fasilitas yang mereka tawarkan. Kunjungan tersebut terjadi sekitar sepekan setelah pembicaraan awal dengan Pochettino.

Di sana, Mane mengamati langsung apa yang menjadi daya tarik klub London tersebut. Pengalaman itu membuatnya semakin mempertimbangkan opsi untuk pindah ke London.

Bagi Mane, proyek Tottenham saat itu terasa lebih konkret dan jelas dibanding tawaran Manchester United. Ia merasa Spurs memiliki struktur tim yang lebih tepat untuk mendukung perannya sebagai pemain inti, sesuatu yang ia nilai belum tentu ia dapatkan jika memilih United.

“Lalu saya pergi ke tempat latihan Tottenham seminggu kemudian. Saya melihat fasilitasnya, saya bertemu pelatihnya, saya berbicara dengannya, dan saya lebih yakin daripada proyek Man United. Karena Man United terlalu banyak... masalahnya adalah terlalu banyak pemain besar," tuturnya.

(ESPN)