PSSI Jawab Rumor Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Itu Aspirasi

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali buka suara menanggapi beredarnya rumor terkait Timur Kapadze menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kursi juru taktik tim nasional senior tengah kosong sejak pertengahan bulan lalu lantaran Patrick Kluivert dan jajarannya cabut menyusul kegagalan membawa skuad Garuda tembus Piala Dunia 2026.

Kesepakatan antara Kluivert dan PSSI sepakat diakhiri lebih dulu melalui mekanisme mutual termination. Sampai sekarang, Jay Idzes dan kawan-kawan belum kunjung memiliki nakhoda baru.

Akibatnya, Timnas Indonesia tak dikumpulkan selama periode FIFA Matchday November, dengan agenda tersebut kini difokuskan untuk persiapan Timnas Indonesia U-23 jelang menghadapi SEA Games 2025 pada akhir tahun.

Sejumlah kabar yang beredar lantas mengaitkan kursi pelatih Timnas Indonesia dengan arsitek asal Uzbekistan Timur Kapadze. Kebetulan pria berusia 44 tahun itu sedang menganggur.

Masa baktinya bersama Timnas Uzbekistan resmi berakhir per November ini, meski dia berhasil meloloskan tim berjuluk Serigala Putih ke Piala Dunia 2026. Hal tersebut membuat dia makin erat dikaitkan dengan kepindahan ke skuad Garuda.

Manajemen Persib Bandung akhirnya meluruskan isu yang menyebut Bojan Hodak akan menangani Timnas Indonesia. Mereka menegaskan kabar itu hanya rumor, dan sang pelatih tetap berkomitmen penuh untuk Persib.

Merespons kabar yang beredar tersebut, Wakil Ketua Umum Zainudin Amali tak menyangkal bahwa nama Timur Kapadze memang sedang santer dikaitkan.

Namun dia mengeklaim, sampai saat ini belum mendapatkan informasi resmi terkait sosok yang akan menjadi penerus Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

"Kita memang mendengar beberapa nama. Akan tetapi, sampai saat ini, kami di Exco belum mendapatkan informasi apa pun. Karena dalam mekanisme organisasi, setiap keputusan penting harus diputuskan melalui Exco. Jika sudah ada informasinya, pasti akan kami sampaikan kepada teman-teman," ujar Amali kepada awak media di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

"Jadi saya tidak bisa memberikan respons apakah kabar itu benar atau tidak, karena kami di Exco belum menerimanya. Mekanismenya nanti, begitu ada beberapa calon, tentu akan kami nilai. Kabarnya Ketua BTN dan Direktur Teknik sedang ditugaskan untuk mencari kandidat. Nanti akan kami tanyakan, siapa saja nama-nama yang sudah dijaring," katanya lagi.

Lebih lanjut, menurut Amali, kemunculan nama seperti Timur Kapadze merupakan bagian dari aspirasi publik terkait calon pelatih baru Timnas Indonesia.

Dia pun tak menutupi bahwa aspirasi itu sama halnya dengan ketika beberapa penggemar menginginkan Shin Tae-yong kembali menukangi skuad Garuda.

"Sampai hari ini saya belum mendapatkan konfirmasi. Saya tanya Pak Mardji, 'Sudah ada belum (namanya)?' Jawabnya, 'Belum.' Jadi soal Timur Kapadze, mungkin itu bagian dari aspirasi," kata Amali lagi.

"Aspirasi tidak hanya soal Timur. Ada juga yang menginginkan Shin Tae-yong kembali dan lain-lain. Bagi kami, semua itu menjadi masukan untuk PSSI."

"Dan nanti kami akan tentukan yang terbaik untuk tim nasional. Karena kita berharap tim nasional senior segera mendapatkan calon pelatih baru," sambung dia.

Sementara itu terkait mekanisme pemilihan pelatih baru, Zainudin Amali menyatakan ada beberapa tahap yang harus dilalui. Setelah nama-nama ditentukan, Exco PSSI akan membuat keputusan sebelum meminta kandidat memaparkan rencana.

"Masih berupa nama-nama saja, ya. Setelah itu akan kita putuskan. Kita punya mekanisme yang bagus, seperti ketika memilih Shin Tae-yong dulu. Waktu itu ada dua nama: Shin Tae-yong dan Luis Milla. Keduanya diminta memaparkan langsung di depan Exco. Akhirnya pada masa Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan), Exco memutuskan memilih Shin Tae-yong," jelas Amali.

"Nah, untuk yang sekarang, saya kira kita akan melakukan proses serupa. Supaya semuanya transparan dan Exco mengetahui serta memahami pilihan yang diambil. Jadi kalau sudah ada satu atau dua nama, pasti segera kami informasikan," pungkasnya.