Prediksi Fiorentina vs Juventus: Misi Bangkit di Artemio Franchi

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan krusial Fiorentina vs Juventus akan tersaji pada lanjutan Serie A di Stadio Artemio Franchi, Minggu (23/11/2025) pukul 00.00 WIB.

Laga ini menjadi kesempatan bagi Bianconeri untuk kembali ke jalur kemenangan setelah awal musim yang kurang memuaskan di bawah manajemen baru. Di sisi lain, tuan rumah Fiorentina masih mencari kemenangan perdana mereka di liga musim ini, menambah tensi tinggi pada pertemuan kedua tim.

Juventus, salah satu raksasa Italia, belum mampu memenuhi ekspektasi para penggemar. Mereka baru saja bermain imbang tanpa gol melawan rival sekota, Torino, dalam Derby della Mole, yang membuat mereka tertahan di posisi keenam klasemen Serie A. Hasil ini tentu menjadi sorotan tajam bagi pelatih baru Luciano Spalletti yang dituntut untuk segera membawa timnya bangkit.

Kondisi Fiorentina tidak kalah miris. Mereka terdampar di dasar klasemen Serie A dan baru saja menunjuk Paolo Vanoli sebagai pelatih baru menggantikan Stefano Pioli. Debut Vanoli berakhir imbang 2-2 melawan Genoa, menunjukkan bahwa tim masih rapuh, terutama di lini pertahanan yang menjadi yang terburuk di liga. Pertemuan dengan Juventus ini bukan hanya soal poin, tetapi juga tentang harga diri dan upaya keluar dari zona degradasi.

Hasil lengkap Liga Champions 2025/2026 yang berlangsung Rabu malam hingga Kamis dini hari. Ada kemenangan tipis Real Madrid, tapi juga pesta gol dari Chelsea, Liverpool, dan Bayern Munchen.

Juventus menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan mereka di Serie A. Meskipun pelatih baru Luciano Spalletti belum terkalahkan, timnya hanya meraih dua kemenangan dari 12 pertandingan terakhir. Dengan hanya tiga poin dari empat pertandingan Liga Champions, target minimum untuk mencapai fase gugur dan finis empat besar di Serie A menjadi beban berat yang harus dipikul.

Perjalanan Juventus ke Tuscany akan menjadi kunjungan yang emosional bagi Spalletti, yang berasal dari wilayah tersebut. Ia akan menghadapi rival lokal mantan klubnya, Empoli, dan dipastikan tidak akan disambut dengan hangat oleh para penggemar Fiorentina. Rivalitas antara kedua klub memang sudah mendarah daging, terutama karena sejarah transfer pemain bintang dari Florence ke Turin, seperti Roberto Baggio.

Sementara itu, Fiorentina berada dalam situasi yang jauh lebih genting. Mereka belum meraih kemenangan di Serie A musim ini dan memiliki rekor pertahanan terburuk di seluruh liga. Setelah berjuang dari ketertinggalan, mereka harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Genoa di pertandingan terakhir. Ini adalah gambaran yang jauh berbeda dari musim semi lalu, ketika mereka mengalahkan Juventus 3-0 di Franchi dan masih bersaing untuk gelar Conference League.

• Performa Fiorentina (Serie A): Kalah, Kalah, Seri, Kalah, Kalah, Seri
• Performa Juventus (Serie A): Seri, Kalah, Kalah, Menang, Menang, Seri

Juventus menghadapi kekhawatiran cedera pada penyerang andalan mereka, Dusan Vlahovic, yang kembali dari tugas internasional dengan masalah adduktor. Meskipun demikian, mantan striker Fiorentina itu masih berpotensi untuk menjadi starter di Florence. Kehadirannya sangat penting untuk lini serang Juventus, mengingat ia adalah pencetak gol terbanyak tim.

Selain Vlahovic, pelatih Spalletti juga harus mengatasi absennya beberapa pemain kunci di lini belakang. Bremer masih absen, dan bek tengah Daniele Rugani baru saja mengalami cedera otot. Untungnya, Juan Cabal dan Lloyd Kelly sudah kembali berlatih penuh, memberikan sedikit kelegaan bagi opsi pertahanan Juventus. Jika Vlahovic tidak bisa bermain, Jonathan David atau Lois Openda siap mengisi posisi di lini depan.

Di kubu Fiorentina, Moise Kean, mantan penyerang Juventus, kemungkinan besar akan memimpin lini serang. Meskipun ia melewatkan kualifikasi Piala Dunia Italia, Kean telah kembali berlatih dan siap untuk menghadapi mantan klubnya. Ia akan bersaing dengan Roberto Piccoli, yang mencetak gol liga pertamanya untuk klub di pertandingan terakhir, untuk berpasangan dengan Albert Gudmundsson.

Namun, Paolo Vanoli masih akan kehilangan beberapa pemain penting seperti Robin Gosens, Christian Kouame, dan Tariq Lamptey. Kehilangan ini tentu akan mempengaruhi kedalaman skuad dan strategi Fiorentina, terutama dalam menghadapi tim sekelas Juventus. Meskipun Kean baru mencetak satu gol di Serie A musim ini, kehadirannya diharapkan bisa memberikan motivasi ekstra bagi tim.

Secara historis, pertemuan antara Fiorentina dan Juventus selalu menyajikan drama dan intensitas. Dari 172 pertemuan di Serie A, Juventus mendominasi dengan 82 kemenangan, sementara Fiorentina hanya meraih 36 kemenangan, dan 54 pertandingan berakhir imbang. Rekor ini menunjukkan superioritas Juventus dalam sejarah panjang rivalitas kedua tim.

Lima pertemuan terakhir di Serie A juga menunjukkan dominasi Juventus, dengan tiga kemenangan bagi Bianconeri, satu kemenangan untuk Fiorentina, dan satu hasil imbang. Kemenangan telak Fiorentina 3-0 pada Maret 2025 menjadi pengecualian yang patut diwaspadai Juventus, terutama karena pertandingan tersebut juga berlangsung di Artemio Franchi.

Melihat kondisi terkini kedua tim, Juventus berada dalam momentum yang sedikit lebih baik dengan 19 poin dari lima kemenangan dan empat kali imbang. Meskipun mereka belum tampil meyakinkan, struktur permainan mereka mulai terbentuk.

Sementara itu, Fiorentina masih mencari bentuk terbaiknya dan memiliki catatan kebobolan yang mengkhawatirkan. Dengan kualitas individu yang lebih tinggi dan motivasi untuk bangkit, Juventus berpotensi mengamankan kemenangan di laga ini.