Liputan6.com, Jakarta Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBVSI Tahun Kerja 2026.
Isinya ialah menyampaikan laporan kegiatan 2025 sekaligus menetapkan rencana kerja tahun 2026. Salah satu pengumuman yang turut disampaikan dalam agenda ini ialah terkait rencana menerbitkan aturan salary cap serta transfer pemain per 2026 mendatang.
Sebagai informasi Rakernas kali ini dihadiri 35 dari 37 Pengprov, sehingga dinyatakan memenuhi kuorum.
Mengusung tema ‘Perkuat Integritas Raih Prestasi Untuk Negeri’, Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo sempat menekankan pentingnya disiplin pribadi, disiplin tim, dan disiplin organisasi, serta mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan lain demi meraih prestasi terbaik.
Dalam sambutan pembukaannya, sang ketum juga menyampaikan bahwa kinerja PBVSI selama 2025 berjalan positif.
“Secara umum, seluruh kegiatan PBVSI pada tahun 2025 dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Imam Sudjarwo turut menyampaikan realisasi program kerja tahun berjalan 2025 kepada para peserta Rakernas.
Dalam bidang Organisasi diungkapkan bahwa pembinaan organisasi terus menunjukkan perkembangan menggembirakan.
“Dari 38 provinsi sudah terbentuk 37 Pengurus Provinsi PBVSI. Hanya Papua Pegunungan yang belum terbentuk. Sementara dari 37 Pengprov, 2 provinsi dalam proses Musprov pergantian pengurus,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya selalu hadir dalam pelantikan Pengprov untuk bersilaturahmi dan mengetahui langsung perkembangan voli di daerah bersangkutan.
Berita Video, komentar ketua PBVSI setelah Timnas Voli Putra Indonesia berhasil raih emas pada Senin (8/5/2023)
Catatan untuk Tim Putri
Di bidang Pembinaan Prestasi (Binpres), prestasi tim nasional putra baik voli indoor maupun pantai, masih eksis di level Asia Tenggara dan Asia. Namun tim putri masih memerlukan peningkatan.
“Sepanjang 2025 terdapat lebih dari 400 sampai dengan 450 pertandingan baik tingkat nasional maupun internasional hingga pertengahan November 2025. Ini menunjukkan betapa tingginya popularitas dan minat terhadap bola voli,” kata Imam Sudjarwo.
Agenda kompetisi nasional pun berjalan lancar dengan jumlah peserta yang terus bertambah seperti pada Livoli Divisi 1 dan Kelompok Umur.
“Popularitas voli saat ini menjadi yang kedua terbesar di Indonesia setelah sepak bola. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi di level internasional,” tegasnya.
Selanjutnya, bidang keamanan, kesehatan, dan promosi juga berjalan baik. Sementara itu, Padepokan Voli Jenderal Kunarto di Sentul dimanfaatkan maksimal untuk pelatihan tim, kursus wasit dan pelatih baik nasional maupun internasional. Juga dimaksimalkan untuk menjadi sumber pemasukan organisasi.
Ada Perubahan Besar
Dalam Rakernas ini Ketua Umum PBVSI turut mengumumkan perubahan besar pada format kompetisi nasional. Livoli Divisi 1 akan menerapkan penyisihan empat rayon yaitu rayon Sumatera, rayon Kalimantan, rayon Jawa dan Nusra, serta rayon Maluku-Sulawesi-Papua.
Tiga tim terbaik setiap rayon akan lolos ke babak utama bersama empat tim degradasi dari Divisi Utama sehingga akan ada 16 tim yang akan berlaga di babak utama yang akan diselenggarakan di salah satu kota di Pulau Jawa.
“Format baru ini kami siapkan untuk menciptakan kompetisi yang lebih merata dan kompetitif di seluruh daerah,” tutur Ketua Umum PBVSI.
Nantinya nomenklaturnya berubah menjadi Indonesia Volleyball League 1 (IVL 1) dan Indonesia Volleyball League 2 (IVL 2). Format ini akan mulai diterapkan tahun 2027 yaitu IVL 2 pada bulan Januari dan IVL 1 pada bulan Maret/April.
Penerbitan Aturan Salary Cap dan Transfer Pemain
Hal penting lain yang disampaikan Ketua Umum PP PBVSI dalam sambutan pembukaan Rakernas kali ini adalah rencana penerbitan Peraturan Ketua Umum PP PBVSI tentang Salary Cap dan Transfer Pemain pada awal tahun 2026.
Kebijakan ini bertujuan menekan biaya tinggi yang selama ini menjadi keluhan tim-tim peserta yang akan mengikuti Proliga.
“Kami akan menerbitkan Peraturan Salary Cap dan Transfer Pemain pada awal 2026. Implementasinya dimulai 2027 agar klub memiliki waktu transisi dan persiapan yang cukup,” tegas Ketua Umum PBVSI.
Di tahun 2026, PP PBVSI juga akan memprioritaskan Kelompok Umur yaitu U-17 dan U-19 untuk pembinaan dan persiapan menghadapi turnamen internasional.
Selain itu tim nasional baik senior maupun kelompok umur akan dikirim mengikuti turnamen di luar negeri termasuk Asian Games 2026.
“Kami ingin atlet kita mendapatkan pengalaman bertanding yang cukup agar mampu bersaing di tingkat internasional” pungkas Imam Sudjarwo.
.png)
1 week ago
6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260724/original/052346200_1750624957-raul_asencio_red_real_madrid_pachuca_cwc_ap_chris_carlson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421508/original/004128400_1763918395-Arsenal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424590/original/008595700_1764148026-IMG_6817.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








