Pesan Tegas FIFA di Hari Toleransi Internasional: Sepak Bola Harus Bebas Diskriminasi

1 week ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 16 November, dunia memperingati Hari Toleransi Internasional, sebuah momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai saling menghargai dan menerima perbedaan. Dalam semangat ini, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kembali menyuarakan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang bebas dari segala bentuk diskriminasi.

Pesan ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang menekankan pentingnya toleransi di setiap aspek olahraga.

Infantino menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi ruang yang aman dan inklusif bagi semua orang, baik di dalam maupun di luar lapangan. Pernyataan ini mencakup area pertandingan, tribun penonton, hingga ranah daring yang kerap menjadi tempat penyebaran ujaran kebencian. FIFA bertekad untuk memastikan bahwa semangat sportivitas dan persatuan selalu mendominasi.

Untuk mendukung komitmen tersebut, FIFA telah mengimplementasikan berbagai inisiatif, salah satunya adalah Layanan Perlindungan Media Sosial (SMPS). Program ini dirancang khusus untuk melindungi para pemain, pelatih, tim, dan ofisial dari pelecehan daring. Melalui upaya kolektif ini, FIFA berupaya menjaga integritas olahraga dan mempromosikan nilai-nilai toleransi secara global.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut hadir bersama lebih dari 20 pemimpin dunia dalam Summit for Peace di Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (6/10/2025). Pertemuan ini digelar bertepatan dengan penandatanganan rencana perdamaian Gaza yang dipimpin langs...

Pentingnya Toleransi dalam Sepak Bola Global

Presiden FIFA Gianni Infantino dengan tegas menyatakan bahwa "Pesan kami jelas: pelecehan tidak memiliki tempat dalam sepak bola."

Pernyataan ini bukan hanya seruan moral, melainkan juga penegasan bahwa perilaku pelecehan, baik di sepak bola maupun masyarakat, tidak dapat ditoleransi. Komitmen ini sejalan dengan semangat Hari Toleransi Internasional yang mendorong penghormatan terhadap keberagaman.

Sepak bola, sebagai olahraga paling populer di dunia, memiliki kekuatan unik untuk menyatukan miliaran orang dari berbagai latar belakang. Oleh karena itu, menjaga integritas dan inklusivitasnya menjadi prioritas utama. FIFA berupaya memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam sepak bola dapat merasakan lingkungan yang aman, dihormati, dan bebas dari diskriminasi.

Melalui peringatan Hari Toleransi Internasional, FIFA mengingatkan kembali seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemain, penggemar, hingga federasi, akan tanggung jawab bersama untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi. Ini adalah upaya berkelanjutan untuk membangun budaya sepak bola yang lebih positif dan merangkul semua perbedaan.

Peran FIFA dalam Melawan Pelecehan Daring

FIFA telah mengambil langkah proaktif untuk melindungi komunitas sepak bola dari ancaman pelecehan daring melalui Layanan Perlindungan Media Sosial (SMPS). Inisiatif ini dirancang untuk mengatasi bahaya serius yang ditimbulkan oleh pesan-pesan rasis, diskriminatif, atau mengancam di platform media sosial. SMPS menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan digital para insan sepak bola.

Layanan SMPS beroperasi dengan kombinasi teknologi canggih dan keahlian manusia yang terlatih. Sistem ini mampu mendeteksi, menyaring, dan memblokir unggahan-unggahan yang mengandung konten pelecehan secara efektif. Dengan demikian, SMPS memastikan bahwa lingkungan daring tetap kondusif dan bebas dari ujaran kebencian yang merusak.

Ketersediaan SMPS tidak hanya terbatas pada turnamen FIFA, tetapi juga diperluas untuk semua pemain, tim, dan ofisial di seluruh Asosiasi Anggota FIFA (MA) sepanjang tahun. FIFA juga terus berkolaborasi erat dengan Asosiasi Anggota, konfederasi, dan otoritas penegak hukum global untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku. Ini menunjukkan komitmen menyeluruh FIFA dalam memerangi pelecehan daring.

Tindakan Konkret dan Dampak SMPS FIFA

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, SMPS telah menunjukkan efektivitasnya dalam memerangi pelecehan daring. Hingga November 2025, lebih dari 65.000 unggahan pelecehan telah dilaporkan ke platform media sosial untuk ditinjau dan dihapus. Angka ini mencerminkan skala masalah dan upaya masif yang dilakukan FIFA untuk mengatasinya.

Secara lebih spesifik, sejak awal tahun 2025 saja, lebih dari 30.000 unggahan pelecehan telah dilaporkan ke berbagai platform media sosial. FIFA tidak hanya berhenti pada penghapusan konten, tetapi juga mengambil tindakan hukum.

Sebanyak 11 i...

Read Entire Article