Penutupan Klinik di Pedesaan Virginia Picu Kekhawatiran Warga, Kebijakan Trump Jadi Sorotan

Klinik kesehatan di Churchville, Virginia, tutup setelah kebijakan dalam undang-undang utama Presiden Donald Trump diberlakukan. (Media Sosial X)

SAAT sisa warna musim gugur masih terlihat di Pegunungan Blue Ridge, warga Churchville yang memiliki sekitar 200 penduduk di Virginia, menghadapi hilangnya layanan kesehatan utama mereka. Klinik kota yang selama ini melayani warga, terutama para lansia, resmi ditutup.

Augusta Medical Group menyebut ketentuan layanan kesehatan dalam undang-undang andalan Presiden Donald Trump, One Big Beautiful Bill Act, sebagai alasan penutupan klinik di Churchville dan dua lokasi pedesaan lainnya. Keputusan itu memutus akses kesehatan yang selama ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki oleh banyak warga.

“Saya sudah menelepon ke mana-mana untuk mencari dokter pengganti, dan untuk pemeriksaan rutin saja, jadwal paling cepat baru akhir Januari,” ujar Teresa Leach, 56, yang memiliki asma. Ia ditemui di MTN. Mystic, kafe yang hanya berjarak beberapa meter dari klinik yang telah tutup. Leach mengatakan ia memilih Trump tahun lalu.

Demokrat berharap menjadikan isu layanan kesehatan sebagai tema utama kampanye nasional pada pemilu sela mendatang. Namun situasi di Churchville menggambarkan tantangan besar, terutama di wilayah pedesaan yang mayoritas merupakan basis kuat Partai Republik.

Pada pemilu 2024, Trump menang telak di Augusta County dengan selisih hampir 50 poin. Calon Demokrat Jena Crisler, seorang dokter, kembali kalah besar dari petahana Partai Republik dalam pemilihan anggota House of Delegates, meski Demokrat menang secara nasional di Virginia.

Di kafe yang sama, seorang perempuan yang enggan disebutkan namanya membisikkan ia mendukung mantan Wakil Presiden Kamala Harris pada 2024. Namun jarak lebih dari satu jam ke dokter di Charlottesville membuat akses kesehatan semakin sulit, terutama setelah klinik setempat tutup. “Saya tidak akan memasang tanda dukungan untuk Demokrat karena lingkungannya seperti ini,” katanya.

Di seberang jalan, sebuah poster terpampang: “Terima kasih, Trump, Selamatkan Amerika Lagi.”

Runtuhnya layanan kesehatan pedesaan ini tidak terlepas dari dampak undang-undang kesehatan Trump yang memangkas ratusan miliar dolar pembiayaan federal melalui persyaratan kerja dan pemeriksaan kelayakan Medicaid yang lebih ketat.

Lynlee Thorne, direktur politik Rural Ground Game, mengatakan Demokrat akan terus menekankan pentingnya akses kesehatan melalui acara tatap muka dan kunjungan langsung ke warga. “Orang ingin percakapan nyata tentang hidup mereka, dan tidak ada yang bisa menggantikan percakapan dari pintu ke pintu,” ujarnya.

Crisler mengakui peluangnya kecil sejak awal, namun menilai kehadiran Demokrat tetap penting. “Saya pikir mereka sangat khawatir, dan akan semakin khawatir ketika dampaknya mulai terasa pribadi,” katanya mengenai penutupan klinik.

Beberapa warga bersuara lantang. Irene Holmes, 59, pendatang baru yang memiliki berbagai masalah kesehatan, menyalahkan Trump. “Apa yang dia lakukan menghancurkan daerah pedesaan,” ujarnya.

Namun ada pula yang menilai situasi ini berlebihan. “Ini masyarakat pertanian lama. Mereka sejak dulu berobat ke Staunton, Fishersville, Waynesboro, atau Charlottesville,” kata Dale White, warga sekaligus pengurus gereja.

Pemilik kafe MTN. Mystic, Dane Buse, mengatakan sekarang saatnya komunitas berpikir kreatif. “Kehilangan klinik sama seperti kehilangan toko kelontong. Mungkin kami bisa mencari dokter yang bersedia datang ke rumah,” ujarnya. (CNN/Z-2)