Mural Trent Alexander-Arnold Dirusak Jelang Liverpool vs Real Madrid, Anfield Memanas!

Liputan6.com, Jakarta Liverpool bersiap menyambut laga besar di Liga Champions 2025/2026. Duel panas antara Liverpool dan Real Madrid akan tersaji di Anfield pada Rabu (5/11/2025) dini hari WIB dalam matchday keempat fase liga. Pertandingan ini bukan hanya soal gengsi Eropa, tapi juga soal emosi yang belum padam.

Kisah menarik datang dari kembalinya Trent Alexander-Arnold ke Anfield. Bek sayap asal Inggris itu kini berseragam Real Madrid setelah hengkang pada musim panas 2025 lalu. Kepindahannya meninggalkan luka bagi sebagian fans The Reds yang merasa dikhianati oleh sang pemain.

Suasana jelang laga semakin memanas setelah kabar tak mengenakkan datang dari kota Liverpool. Sebuah mural yang selama ini menjadi simbol kebanggaan bagi fans The Reds mendadak jadi sasaran aksi vandalisme. Insiden itu terjadi hanya beberapa jam sebelum laga digelar.

Pertemuan Liverpool vs Real Madrid kali ini seolah ditakdirkan penuh drama. Selain mempertemukan dua klub besar Eropa, laga ini juga menjadi ajang emosional bagi Trent — pemain lokal yang dulu dielu-elukan, kini datang sebagai lawan.

Mural yang menggambarkan sosok Trent Alexander-Arnold di kota Liverpool dilaporkan dirusak hanya beberapa jam sebelum sang pemain kembali ke Anfield bersama Real Madrid. Kabar ini cepat menyebar di media sosial dan memicu reaksi beragam dari publik Merseyside.

Gambar-gambar yang beredar menunjukkan cat putih menutupi sebagian besar mural yang dibuat pada 2019 itu. The Express melaporkan, di atas permukaan cat, tampak coretan kata 'tikus' serta pesan dalam bahasa Spanyol yang jika diterjemahkan berbunyi: 'Adios si tikus.' Ungkapan kasar itu diyakini sebagai bentuk kemarahan fans yang merasa dikhianati oleh keputusan Trent pindah ke Madrid.

Insiden ini menjadi aksi vandalisme kedua terhadap mural tersebut dalam enam bulan terakhir. Sebelumnya, mural itu juga pernah dicoret dengan kata 'tikus' tak lama setelah kabar kepindahan sang bek sayap ke Santiago Bernabeu mencuat.

Mural itu sendiri memiliki makna mendalam bagi suporter Liverpool. Lukisan di Sybid Road itu dibuat atas inisiatif siniar The Anfield Wrap untuk merayakan gelar juara Liga Champions 2019. Di sana tertulis kutipan ikonik dari Trent: “Saya hanyalah pemuda biasa dari Liverpool, yang mimpinya baru saja menjadi kenyataan.” Kini, pesan penuh inspirasi itu ironisnya tertutup oleh cat putih dan kemarahan.

Di tengah tensi tinggi jelang laga, manajer Liverpool Arne Slot berusaha menenangkan suasana. Ia memastikan akan menyambut mantan anak asuhnya itu dengan penuh rasa hormat saat kembali ke Anfield.

Slot memang punya hubungan baik dengan Trent. Sang pelatih asal Belanda itu bekerja bersama pemain 26 tahun tersebut pada musim terakhirnya di Liverpool sebelum sang bek memilih hijrah ke Madrid. Bagi Slot, Trent tetaplah bagian penting dalam sejarah klub.

“Saya hanya bisa memberi tahu Anda sambutan seperti apa yang ia dapatkan dari saya; saya memiliki kenangan indah tentang pemain dan sosoknya,” ujar Slot.

“Ia adalah wakil kapten saya musim lalu, dan saya punya kenangan positif saat bekerja dengannya, begitu pula kenangan positif saat menontonnya di televisi – saya masih ingat banyak momen hebatnya saat berseragam Liverpool. Ia akan disambut dengan hangat oleh saya,” tutup pelatih 47 tahun itu.

Kini semua mata tertuju ke Anfield. Apakah Trent Alexander-Arnold akan disambut dengan ejekan, atau justru tepuk tangan dari para suporter yang dulu pernah memujanya? Satu hal pasti: malam di Anfield kali ini akan penuh emosi.

(The Express)