Liputan6.com, Jakarta Liverpool kembali tersandung di Premier League. Bermain di Anfield pada pekan ke-12, Sabtu (22/11) malam WIB, The Reds justru dipukul 0-3 oleh Nottingham Forest.
Kekalahan ini bukan hanya menambah catatan buruk mereka, tetapi juga memicu pertanyaan besar mengenai konsistensi pasukan Arne Slot.
Liverpool sebenarnya tampil dominan dalam penguasaan bola, namun tidak memiliki ketajaman, sementara Forest justru efektif memanfaatkan kekacauan di lini belakang tuan rumah.
Gol-gol dari Murillo, Nicolo Savona, dan Morgan Gibbs-White membuat Liverpool kembali merasakan pukulan telak.
Selain skor yang mencolok, duel ini juga menyajikan catatan menarik sekaligus mengkhawatirkan. Terdapat tiga fakta besar yang semakin menegaskan betapa beratnya situasi yang kini dihadapi Liverpool.
Rekor Buruk Beruntun Liverpool Kembali Terulang
Liverpool terlihat rapuh sejak menit awal dan hasilnya tampak jelas dalam statistik. Kekalahan dari Forest membuat The Reds menelan enam kekalahan dalam tujuh laga terakhir Premier League, sebuah rangkaian yang jarang terjadi dalam sejarah klub.
Situasi semakin mengkhawatirkan setelah dua kekalahan beruntun di liga diderita dengan selisih tiga gol atau lebih. Ini adalah kali pertama sejak April 1965, era Bill Shankly, Liverpool mengalami dua kekalahan beruntun dengan margin sebesar itu.
Bahkan musim ini, Liverpool sudah tiga kali kalah 0-3, termasuk saat melawan Crystal Palace di Carabao Cup.
Sejarah Terulang untuk Nottingham Forest
Sementara Liverpool terpuruk, Forest justru mencatat rekor yang sangat langka. Kemenangan 0-3 ini membuat mereka menang tandang di Anfield dalam dua musim beruntun. Terakhir kali ini terjadi adalah pada musim 1962-63 dan 1963-64—lebih dari enam dekade lalu.
Musim lalu, Nottingham Forest menang 1-0 berkat gol Callum Hudson-Odoi. Kali ini, mereka tampil jauh lebih meyakinkan dengan gol-gol dari Murillo, Savona, dan Gibbs-White.
Kemenangan ini juga membawa Forest keluar dari zona merah dan memperpanjang tren positif mereka menjadi tiga laga beruntun tanpa kekalahan.
Sean Dyche Catat Prestasi Spesial di Anfield
Laga ini juga melahirkan catatan personal bagi Sean Dyche. Sang pelatih kini menjadi manajer keenam dalam sejarah Premier League yang mampu menang tandang di Anfield bersama dua klub berbeda. Sebelumnya, ia pernah membawa Burnley menang di Anfield pada Januari 2021.
Dyche menyusul nama-nama besar seperti Ron Atkinson, Kevin Keegan, Gordon Strachan, Martin O'Neill, dan Carlo Ancelotti yang pernah melakukan hal serupa. Kemenangan ini menegaskan bagaimana pendekatan taktis Dyche mampu meredam Liverpool, sekaligus menunjukkan efisiensi Forest dalam memaksimalkan peluang.
Sumber: FotMob
.png)
3 days ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260724/original/052346200_1750624957-raul_asencio_red_real_madrid_pachuca_cwc_ap_chris_carlson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421508/original/004128400_1763918395-Arsenal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424590/original/008595700_1764148026-IMG_6817.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)







