Kunci Juara Australian Open 2025: Raymond/Joaquin Tahu Bumbu Spesial

Liputan6.com, Jakarta - Raymond Indra/Nikolaus Joaquin tampil luar biasa sepanjang gelaran Australian Open 2025. Ganda putra Indonesia mampu menyingkirkan sejumlah pasangan unggulan sebelum meraih podium juara turnamen level BWF Super 500 tersebut.

Di perempat final, Raymond/Joaquin menang atas unggulan tiga asal Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Pasangan muda ini menumbangkan peringkat lima dunia tertebut dengan 21-15, 19-21, dan 21-15.

Melaju ke semifinal, Raymond/Joaquin kembali bertemu pasangan Malaysia, yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Raymond/Joaquin membuat unggulan kedua serta peringkat empat dunia itu tak berdaya dengan kekalahan straight game 21-15 dan 21-15.

Di final, Raymond/Joaquin melawan seniornya Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Penampilan luar biasa kembali diperlihatkan pasangan ini dengan menumbangkan Fajar/Fikri dengan 22-20, 10-21, dan 21-18.

"Kami sudah tahu bumbu spesial masing-masing. Kami sudah latihan bersama sangat lama, jadi tadi terus fokus untuk menggunakan strategi yang disiapkan, tidak kendur. Karena, Aa Fajar dan Aa Fikri adalah senior yang punya ratusan pengalaman. Sekali saja kendur, kami bisa kehilangan banyak poin," katga Joaquin tentang kunci kemenangan atas juara China Open 2025 itu.

Robot ini bisa menjadi lawan dalam bermain bulu tangkis. Robot yang dibekali AI ini juga bisa bergerak hampir setangkas manusia.

Raymond/Joaquin tidak ingin terlena dengan sukses menjuarao Australian Open 2025. Pasangan ini berharap prestasi ini bisa memotivasi mereka untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.

"Puji Tuhan, ini pembuktian buat kami kalau kami bisa bersaing di level atas," kata Raymond. "Target masih banyak yang mau kami ambil di depan, semoga kami bisa konsisten memberikan permainan yang terbaik seperti di sini."

"Kami akan berusaha agar gelar ini tidak menjadi beban, kami tetap mau main tanpa beban di pertandingan berikutnya," ucap Raymond menambahkan.

"Gelar ini kami dedikasikan untuk ganda putra pratama, ini sebuah pencapaian yang besar dan semoga bisa jadi inspirasi yang lain untuk terus mengejar ke atas. Selain itu pastinya untuk PBSI dan untuk Indonesia," pungkas Joaquin.

Ganda putri:

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari 18-21, 21-19, 23-21

Ganda putra:

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin vs Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (5) 22-20, 10-21, 21-18

Tunggal putra:

Yushi Tanaka (Jepang) vs Lakshya Sen (India) 15-21, 11-21

Ganda campuran:

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia/1) 16-21, 11-21

Tunggal putri:

Putri Kusuma Wardani vs An Se Young (Korea Selatan/1) 16-21, 14-21