Komisi Reformasi Polri Bicara soal Fenomena Masyarakat Lebih Pilih Lapor Damkar

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Jimly Asshiddiqie merespons fenomena masyarakat yang menyebut lebih memilih minta tolong Pemadam Kebakaran (Damkar) ketimbang polisi. Jimly mengatakan, kepemimpinan Polri tahu soal fenomena itu dan siap untuk beradaptasi lebih baik.

Selain itu, ada juga komentar dari Wakapolri yang menyebut pejabat kepolisian dari level Kapolsek hingga Direktur di Polda yang tak punya performa bagus.

"Wakapolri saja ngomongnya kayak begitu. Dan itu sama dengan statement Pak Kapolri beberapa kali dalam rapat kami maupun di pers. Menggambarkan bahwa pimpinan kepolisian kita itu memang siap untuk beradaptasi, siap untuk berubah. Jadi dia tidak denial, tidak menolak gitu lho. Bahkan dia mengungkapkan sendiri banyak masalah,” kata Jimly kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/11).

Untuk itu, mantan ketua MK itu mengajak masyarakat untuk berpikiran positif dan percaya bahwa polisi memang benar-benar berupaya berbenah khususnya dalam melayani masyarakat.

“Saya berharap, kita harus, ya, berkhusnudzon, positive thinking bahwa polisi sungguh-sungguh sudah siap untuk melakukan perbaikan,” ungkapnya.

Selain itu, Jimly juga merasa optimis dengan dibentuknya tim Komisi Reformasi ini, Kepolisian ada perbaikan-perbaikan ke depannya. Menurutnya, evaluasi tidak hanya dilakukan untuk Polri saja, tapi juga menyeluruh di setiap kementerian/lembaga.

“Bahkan keseluruhan sistem ketatanegaraan kita perlu evaluasi sesudah 27 tahun reformasi. Nah cuma kan kita mulai dari polisi dulu,” pungkasnya.