Kemenkeu jalin kerja sama internasional perkuat pemungutan pajak

18 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Denpasar, Bali (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memperluas kolaborasi internasional dengan otoritas pajak berbagai negara mitra untuk mengoptimalkan penerimaan negara sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan perpajakan (tax crime).

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Bimo Wijayanto menyatakan salah satu negara mitra utama dalam kolaborasi tersebut adalah Jepang. Selain kerja sama dalam bantuan penagihan pajak (assistance in collection), lanjut dia, Indonesia dan Jepang memiliki Nota Kesepahaman (MoU) khusus untuk penanganan tindak pidana perpajakan.

Ia menyampaikan di Denpasar, Bali, Selasa, bahwa Negeri Sakura tersebut secara aktif mendorong Indonesia untuk memperkuat inisiatif di kawasan Asia guna mencegah negara-negara di kawasan tersebut menjadi tempat pelarian bagi pelaku kejahatan pajak.

"Ini juga tentunya menghindari negara-negara yang menjadi tempat pelarian bagi tax criminal (penjahat pajak), jadi area mereka untuk lari itu makin sempit karena kita sudah kerja sama yang kuat," ucap Bimo Wijayanto.

Baca juga: Kemenkeu paparkan strategi kejar PNBP jelang akhir 2025

Jepang saat ini tengah memegang keketuaan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Task Force on Tax Crime.

Selain Jepang, DJP juga memperkuat koordinasi dengan negara tetangga, Malaysia, mengingat tingginya aktivitas investasi lintas batas (cross-border) antara kedua negara. Banyak wajib pajak (WP) Indonesia berinvestasi di Malaysia, dan sebaliknya.

Namun, Bimo mengatakan terdapat tantangan dalam asistensi penagihan pajak dengan Malaysia karena perbedaan prinsip perpajakan.

Ia menjelaskan, Indonesia menganut asas worldwide income (memajaki penghasilan dari seluruh dunia), sementara Malaysia menganut asas territorial (hanya memajaki penghasilan di wilayahnya).

"Karena mereka by law (secara hukum) itu hanya territorial, ya tentu kita harus menghargai itu," ujarnya.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article