Kemenkes: AI Bisa Bantu Pencegahan Penyakit di Lingkup Keluarga

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.(Dok. Antara)

Artificial Intelligence (AI) bisa membantu meningkatkan kesehatan primer di lingkup keluarga, termasuk upaya pencegahan penyakit. Kontribusi teknologi dalam kesehatan primer di keluarga bisa dengan memanfaatkan AI yang digunakan untuk mendesain program-program kesehatan di keluarga, melakukan pencegahan, mendeteksi, atau cara hidup sehat.

"Di dalam kesehatan keluarga kita sudah mengenal berbagai macam hal. Salah satu yang penting adalah bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Salah satu pencegahan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan adalah mendeteksi secara dini penyakit-penyakit yang mungkin kalau didiamkan akan menjadi lebih parah. Salah satunya adalah tuberculosis (TB)," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam Multi-Stakeholders Dialogue Towards A Smart Governance di Jakarta, Rabu (25/11).

TB merupakan salah satu penyakit yang bisa dilakukan deteksi dini dengan cara menggunakan AI. Kemenkes menggunakan portable x-ray yang di dalamnya menggunakan AI.

"Jadi mereka yang tidak bergejala itu pun bisa terdeteksi. Banyak mereka yang tidak bergejala tapi punya kontak erat dengan menggunakan AI bisa dideteksi lebih awal. Jadi AI membantu agar deteksi orang-orang yang TB nggak ketahuan biasanya jadi lebih mudah untuk terdeteksi dan bisa diobati segera," ujar dia.

Dengan memanfaatkan kemajuan AI dalam upaya pencegahan penyakit di lingkup primer tersebut juga sudah melengkapi upaya memenuhi kesehatan dan kesejahteraan bagi  semua umur. (H-3)