Kekacauan Garis Pertahanan Tinggi Barca: Hansi Flick Ngeyel, Untung Diselamatkan Lamine Yamal

2 weeks ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Hansi Flick tampak kehilangan kesabarannya usai laga di Belgia. Dalam konferensi pers setelah hasil imbang 3-3 melawan Club Brugge, ia menghadapi pertanyaan berulang tentang gaya bermain Barcelona, terutama soal garis pertahanan yang sangat tinggi.

Musim lalu, pendekatan agresif tersebut Barca membawa kesuksesan besar. Mereka merebut treble domestik dan mencapai semifinal Liga Champions.

Namun, situasi musim ini berubah. Tim-tim lawan kini tampak semakin mampu membaca pola tersebut, memanfaatkan ruang besar yang terbuka ketika Barcelona kehilangan bola.

Pertandingan kontra Brugge mencerminkan masalah yang semakin nyata. Barcelona mampu menciptakan peluang dan mencetak gol, tetapi setiap kehilangan bola menghadirkan ancaman besar ke arah gawang sendiri. Tiga kali tertinggal, tiga kali pula mereka harus membalas.

Meski hasil ini belum menjadi bencana pada fase awal Liga Champions, tanda-tanda bahwa sistem pertahanan Barca sedang goyah terlihat semakin jelas. Saat menguasai bola, tim terlihat solid. Namun ketika kehilangan bola, masalah muncul berulang.

Garis Pertahanan Tinggi yang Mulai Berisiko

Bek Eric Garcia mengakui bahwa sistem ini meninggalkan terlalu banyak ruang bagi lawan. Ia menyebut bahwa dengan dua atau tiga umpan cepat saja, Brugge mampu mencapai kotak penalti Barcelona.

Kondisi itu terjadi karena ketidaksinkronan garis belakang dalam melakukan jebakan offside dan tekanan kolektif yang tidak kompak.

Contoh langsung terlihat pada gol pembuka Brugge. Alejandro Balde dan Garcia mencoba naik untuk menutup ruang, namun Ronald Araujo dan Jules Kounde tidak menyesuaikan posisi. Alhasil, Carlos Forbs lolos tanpa kawalan. Situasi seperti ini sudah terjadi berkali-kali musim ini.

Flick menegaskan bahwa ia tidak ingin tim bertahan rendah dan menang hanya dengan transisi cepat. Ia menekankan identitas Barcelona sebagai tim yang bermain aktif, intens, dan menekan.

Namun, sistem itu hanya berjalan baik ketika semua pemain bergerak dengan koordinasi sempurna. Jika satu saja terlambat, seluruh struktur runtuh.

Dengan kata lain, keberhasilan sistem ini sepenuhnya bergantung pada konsentrasi kolektif dan keseragaman posisi setiap saat.

Lamine Yamal Kembali Bersinar, tapi Tak Bisa Selamanya Menjadi Penyelamat

Di tengah kekacauan struktur, satu sosok tampil mencolok, yaitu Lamine Yamal. Setelah beberapa pertandingan tampil kelelahan akibat masalah ritme dan kondisi fisik, ia kembali dalam performa terbaiknya di Brugge. Usianya baru 18 tahun, namun beban permainan seolah bertumpu di bahunya.

Yamal tidak hanya menyerang, tetapi juga turun membantu bertahan. Ia melakukan delapan umpan silang namun tak satu pun berhasil diselesaikan rekan setimnya.

Gol keduanya adalah sorotan utama, Yamal bergerak melewati tiga pemain dengan teknik halus sebelum menuntaskan dengan sentuhan luar kaki.

Namun pada momen berikutnya setelah gol itu, Brugge hampir mencetak gol lagi. Potret jelas bahwa Barcelona terlalu bergantung pada momen individual, bukan struktur tim.

Pertanyaannya kini: apakah Barcelona bisa terus mengandalkan keajaiban Yamal untuk menutupi kelemahan mereka? Jawabannya kemungkinan tidak. Jika Yamal tidak bermain atau mengalami kelelahan, Barcelona berisiko kehilangan alur permainan.

Flick Perlu Menemukan Keseimbangan

Barcelona belum diperkuat sejumlah pemain yang memiliki peran besar dalam pengaturan ritme dan penguasaan bola: Pedri, Joan Garcia, Raphinha, Dani Olmo, dan Robert Lewandowski masih dalam proses pemulihan. Kembalinya mereka mungkin akan membantu mengembalikan struktur yang hilang.

Biar begitu, masalah utamanya lebih dari sekadar absensi pemain. Masalahnya lebih soal sinkronisasi dan disiplin kolektif dalam bertahan. Akan dibutuhkan waktu dan penyesuaian agar sistem intensitas tinggi ini kembali berjalan lancar seperti musim lalu.

Musim ini, tantangan untuk Barcelona akan lebih alot dan lebih panjang. Tim telah berjuang selama beberapa bulan, bukan hanya dalam satu periode tertentu.

Saat ini Barcelona memang masih punya Yamal, pemain muda yang mampu mengubah jalannya laga seorang diri. Namun untuk bersaing konsisten di Liga Champions dan liga domestik, tim memerlukan solusi struktural, bukan sekadar aksi individual.

Read Entire Article