Liputan6.com, Jakarta Sosok Seto Mulyadi atau yang dikenal dengan sapaan Kak Seto, terus menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi cobaan. Di tengah kondisi kesehatan yang menurun akibat stroke ringan, Kak Seto tetap memancarkan aura positif dan semangat yang luar biasa.
Kak Seto menjelaskan bahwa stroke ringan yang dialami menyerang sisi kognitif, hingga sempat membuatnya merasa kebingungan. Namun, semangatnya untuk pulih jauh lebih besar dari rasa sakit yang ia alami.
Atas kondisi yang demikian, dokter menyarankan Kak Seto untuk istirahat total selama satu hingga dua bulan. Namun bagi Kak Seto, bergerak dan berkegiatan justru menjadi sumber energi, sehingga ia mencoba menyiasati anjuran dokter dengan caranya sendiri.
"Malah disarankan istirahat 1 bulan sampai 2 bulan ya. Tapi saya kadang apa, ya, kalau nggak bergerak, kalau nggak berkegiatan, nggak nendang rasanya. Jadi ya terus berusaha, dipadukan antara istirahat lalu ada kegiatan," jelasnya.
Seto Mulyadi alias Kak Seto diketahui saat ini tengah mengidap penyakit kanker prostat. Kabar tersebut diumumkan olehnya sendiri melalui unggahan di Instagram-nya pada Jumat (12/2/2021).
Berpikir Positif
Ujian yang dihadapinya ternyata tidak hanya datang dari sisi kesehatan fisik. Di saat bersamaan, Kak Seto harus menghadapi serangan verbal dari warganet di dunia maya yang melontarkan komentar-komentar tidak sedap.
"Saya juga dinyinyirin, di-bully. Kok saya juga heran, kenapa gitu loh," ungkapnya.
Namun Kak Seto memilih diam dan tidak membalas. Ia justru menganggap nyinyiran tersebut sebagai bentuk perhatian yang unik dari masyarakat.
"Selalu berpikir positif saja. Mungkin apa ya, mungkin sayang malah, jadi penuh persahabatan. Jadi, dipancing dengan hal-hal yang negatif ya, tapi saya menghadapi semuanya dengan positif saja," tuturnya.
Agak Terlambat
Lebih lanjut Kak Seto menceritakan tentang serangan stroke ringan yang dideritanya. Ia mengakui sempat terlambat mendapatkan penanganan medis sehingga membuatnya harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan dirawat di rumah sakit.
"Dan saya memang agak terlambat, ya. Masa kritisnya itu 4,5 jam, saya terlambat 4 hari baru diperiksa, di-MRI, dan ternyata harus dirawat selama ya, 3-4 hari begitu," tuturnya.
Pulang Dari Rumah Sakit
Saat ini Kak Seto sedang dalam masa pemulihan usai pulang dari rumah sakit. sementara waktu, ia diminta untuk menghindari jenis olahraga ekstrem atau yang bersifat kompetitif, demi mempercepat pemulihan kondisinya.
"Oh, iya, olah raga yang pertandingan, apa saja, tidak bisa, disarankan dicegah saja. Jadi, paling kalau bisa jalan kaki saja dulu selama lebih kurang 1 bulanlah begitu," ucap Kak Seto.
.png)
3 weeks ago
7




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








