Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Ajarkan Don Berani Ungkap Emosi: Semua Perasaan Anak Itu Valid

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai orang tua, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag paham betul bahwa anak mereka, Don, saat ini sedang berada di fase emas atau golden period.

Jessica menyatakan bahwa rentang usia 0 hingga 5 tahun adalah waktu yang penting untuk pertumbuhan otak yang berlangsung cepat.

“Jadi, fase emas itu mencakup anak-anak dengan usia rata-rata antara 0 hingga 5 tahun, dan menurut aku 80 persen adalah mengenai pengembangan otak mereka,” ujarnya di acara press launch Bebelac NutriGreat+ di The Terrace Senayan, Selasa (11/11/2025).

Jessica juga mengungkapkan bahwa gizi yang baik dan kasih sayang saling melengkapi untuk membantu perkembangan anak. Ia menekankan pentingnya membuat anak merasa aman terlebih dahulu sebelum muncul rasa motivasi.

“Kita sebagai orang tua perlu memberikan dukungan untuk stimulasi anak, selain itu makanan yang bergizi dan kasih sayang orang tua juga penting bagi perkembangan anak,” tambahnya.

Ray Wagiu Basrowi, Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia juga menjelaskan bahwa gangguan pencernaan dapat memengaruhi stimulasi dalam pertumbuhan anak. “Jika anak mengalami diare, apakah dia mau bermain? Apakah dia mau bergaul dengan teman-temannya? Tidak mau kan,” ujarnya.

Jessica mengatakan ketika Don dalam keadaan sehat secara pencernaan ia akan lebih cepat menerima stimulasi. “Kalau anak yang sehat itu jarang rewel, sehingga membuat mereka lebih percaya diri, lebih aktif, dan lebih cepat juga menyerap ilmu,” ujarnya.

Selain soal gizi, hal lain yang dilakukan Jessica dan Vincent untuk mendukung perkembangan Don adalah dengan memberikan kesempatan baginya untuk menyatakan apa yang dirasakan, bukan langsung memberi arahan atau mengoreksi. 

“Saat merasa marah, sakit, atau bete dia berani mengekspresikan diri,” ujar Vincent.

Jessica dan Vincent menceritakan salah satu momen ketika Don merasa terkejut dengan budaya baru saat ia masuk ke sekolah yang memiliki teman-teman dengan bahasa dan latar belakang berbeda. Alih-alih langsung memaksanya untuk bergaul, mereka lebih memilih untuk memberikan dukungan emosional terlebih dahulu.

Jessica menambahkan bahwa ketika orang tua terlalu khawatir anak-anak bisa merasakannya. Dengan memberi rasa aman, Don dapat mengembangkan kepercayaan dirinya. “Yang terpenting adalah kita selalu memperhatikan, kita tahu dia ada di mana dan apa yang dilakukannya,” ujarnya.

Saat di rumah, Jessica dan Vincent menerapkan metode tawar-menawar alih-alih melakukan paksaan, terutama ketika Don tidak bersemangat untuk makan. “Saya kasih pilihan. Jika makan terlebih dahulu, dia bisa berenang. Namun, jika dia tidak makan, nanti akan merasa sakit,” ujar Vincent.

Esensi dan pola asuhan mereka sebagai orang tua memberikan dukungan dan kehadiran bagi sang anak. Dengan cara ini, Don berkembang menjadi anak yang lebih percaya diri, lebih tenang, dan mampu memahami dirinya sendiri.