Hari Guru 2025, derap peningkatan kesejahteraan guru terus berlanjut

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Legenda musik Iwan Fals dalam lagunya "Guru Oemar Bakrie" menyentil salah satu isu yang sampai saat ini terus menjadi perhatian dari berbagai pihak, yaitu kesejahteraan guru dan jasanya kepada para siswa dan masyarakat Indonesia secara umum.

"Bikin otak orang seperti otak Habibie. Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakrie, seperti dikebiri," lirik yang dilantukan Iwan itu ingin memperlihatkan bahwa kerja keras para guru untuk membentuk masa depan bangsa dihargai dengan murah.

Kesejahteraan guru bukanlah isu baru. Menteri Pendidikan datang silih berganti, pimpinan saling berjanji memberikan kesejahteraan kepada guru. Hari Guru terus diperingati setiap 25 November. Namun masalah kesenjangan upah dan isu kompetensi terus menjadi bahan bahasan setiap waktu.

Pada tahun 2025, keterbukaan akses lewat beragam media sosial dan pemberitaan memperlihatkan masih ada guru yang digaji tidak layak bahkan lebih rendah dari upah minimum di suatu daerah. Kebanyakan dari mereka adalah guru honorer.

Situasi tersebut menunjukkan ironi di mana guru, yang bekerja untuk mengembangkan lahirnya tokoh brilian seperti mantan Presiden BJ Habibie, memiliki tingkat kesejahteraan di bawah profesi baru seperti influencer.

Ironis karena meski memiliki jangkauan yang luas dan pengaruh luar biasa, tidak semua influencer memiliki dampak yang baik terhadap masyarakat, terutama siswa dan siswi yang menjadi masa depan Indonesia.

Beragam skema kemudian dirancang pemerintah untuk menjawab tantangan tersebut, menyasar guru aparatur sipil negara (ASN), guru di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal serta guru non-ASN.

⁠Tri Angga Wahyu Natalia adalah salah satu guru yang mendapatkan bantuan tersebut. Guru yang mengajar di SDN Banyuagung 2 Surakarta, Jawa Tengah, itu mendapatkan tambahan penghasilan atau Tamsil sebesar Rp250 ribu per bulan.

Berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), guru yang kerap disapa sebagai Angga itu menyampaikan rasa terima kasih karena bantuan tersebut sangat berguna tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari, tapi juga bahan mengajar.

Meski bahan cetakan dan media sudah menjadi tanggung jawa sekolah, beberapa hal disiapkan oleh para guru atas inisiatif sendiri. Termasuk media ajar lain untuk menambah minat belajar atau hadiah-hadiah kecil yang diberikan untuk memacu semangat murid.

Apalagi untuk murid-murid di kelas 1 yang diajar oleh Angga. Bahan ajar yang lebih beragam dapat membantu proses belajar ilmu seperti matematika di mana visual memberikan pemahaman terhadap sebuah konsep kepada anak-anak yang baru lulus dari TK itu.

Apalagi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini tengah mendorong Gerakan Numerasi Nasional untuk meningkatkan literasi numerasi anak-anak Indonesia.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article