Liputan6.com, Jakarta Rafael Leao memasuki musim 2025/2026 dengan babak baru dalam kariernya. Pemain yang selama ini identik dengan akselerasi dari sisi kiri kini berubah peran di bawah arahan Massimiliano Allegri.
Dari seorang winger eksplosif, ia kini lebih sering tampil sebagai penyerang tengah dalam formasi 3-5-2 Milan. Transformasi ini bukan hanya soal posisi, tetapi juga tentang evolusi mentalitas yang didorong oleh tuntutan sepak bola modern.
Perubahan itu berjalan cukup mulus. Meski harus beradaptasi dengan ruang gerak yang berbeda, Leao tetap menunjukkan kualitasnya.
Dengan empat gol dan satu assist dari tujuh laga Serie A musim ini, ia membuktikan bahwa kemampuan individualnya tidak hilang, justru semakin tajam saat dimainkan lebih dekat ke gawang. Namun langkahnya sedikit terhambat karena cedera yang memaksanya absen dalam empat laga terakhir.
Kebijakan Allegri menggeser Leao ke pusat serangan pun tampak sejalan dengan filosofi permainan yang mengutamakan efektivitas.
Jika sebelumnya Leao banyak menghabiskan energi untuk berlari dari sisi lapangan, kini ia dipoles menjadi sosok penentu di kotak penalti.
Allegri Ubah Cara Main Leao: Lebih Dekat ke Gawang, Lebih Banyak Gol
Leao sendiri tidak menutup-nutupi alasan terjadinya perubahan posisi tersebut. Menurutnya, evolusi itu lahir dari tuntutan sepak bola modern.
“Saya suka bermain satu lawan satu, menggiring bola melewati satu, dua, tiga bek. Namun sepak bola telah berubah, statistik itu penting. Yang terpenting sekarang adalah mencetak gol," kata Leao.
Pemain asal Portugal melanjutkan dengan penjelasan lebih spesifik mengenai peran Allegri dalam transformasinya.
"Allegri mengubah mentalitas saya dengan menempatkan saya lebih dekat ke gawang. Di sisi sayap, terkadang saya terlalu jauh, tetapi untuk menjadi pemain yang menentukan, Anda harus membuat perbedaan dengan mencetak gol," tegasnya.
Hubungan Leao–Allegri: Kebebasan, Kepercayaan, dan Mentalitas
Di balik transformasi taktik ini, Leao mengakui bahwa hubungannya dengan Allegri memainkan peran besar. Sang pelatih disebut memberinya ruang untuk berekspresi.
"Dia tidak meminta banyak hal kepada saya, dia hanya berkata, ‘bebaslah’. Yang terpenting adalah fokus dan mentalitas yang tepat. Dia tahu apa yang bisa saya lakukan dengan dan tanpa bola," kata Leao.
Leao menggambarkan Allegri hampir seperti figur keluarga dalam kariernya. Eks pelatih Juventus itu bisa memainkan peran layaknya orang tua bagi Leao.
"Dia seperti seorang ayah yang selalu meminta putranya untuk menjadi lebih baik. Saya merasa percaya diri karena saya tahu dia mengandalkan saya," kata Leao.
Sumber: Football Italia
.png)
5 days ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260724/original/052346200_1750624957-raul_asencio_red_real_madrid_pachuca_cwc_ap_chris_carlson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421508/original/004128400_1763918395-Arsenal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424590/original/008595700_1764148026-IMG_6817.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








