Ilustrasi.(AFP/GEOFF ROBINS)
KEUNGGULAN Lando Norris dalam perburuan gelar juara dunia Formula 1 2025 mendadak terpangkas setelah insiden pascabalapan di Las Vegas, Nevada, memaksa McLaren menelan pil pahit.
Duo McLaren, Norris dan Oscar Piastri, harus rela hasil finis mereka dianulir. Norris yang awalnya mengamankan posisi kedua dan Piastri yang mengakhiri lomba di urutan keempat dinyatakan tidak sah usai pemeriksaan menemukan skid block mobil MCL39 mereka mengalami keausan melewati batas teknis.
Perubahan hasil ini seketika mengoyahkan peta persaingan yang sebelumnya mengarah nyaman ke McLaren. Prinsipal McLaren Andrea Stella pun menyampaikan penyesalan terbuka atas kehilangan poin krusial tersebut.
"Kami meminta maaf kepada Lando dan Oscar atas kehilangan poin hari ini, pada momen krusial dalam perjuangan mereka merebut gelar setelah tampil kuat sepanjang akhir pekan," kata Stella dikutip dari Crash.
"Sebagai tim, kami juga meminta maaf kepada para mitra dan para penggemar, yang dukungannya sangat berarti. Meski hasil ini sangat mengecewakan, kami tetap sepenuhnya fokus pada dua balapan terakhir musim ini."
Stella menyebut masalah itu dipicu tingginya tingkat porpoising yang muncul secara tidak terduga saat latihan. Alih alih memperbesar jarak, kini Norris hanya memiliki keunggulan 24 poin atas Max Verstappen, dari sebelumnya 42 poin, sementara masih ada 58 poin yang bisa diperebutkan pada dua seri terakhir.
Tekanan pun semakin terasa bagi Norris. Pebalap Inggris tersebut tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa atas kondisi yang dialaminya di Las Vegas.
"Ini akhir yang membuat frustrasi. Kami harus melakukan banyak pengelolaan di akhir balapan dan sekarang kami tahu itu terjadi karena beberapa masalah pada mobil kami, yang sayangnya membuat kami didiskualifikasi," ucapnya.
"Sangat mengecewakan kehilangan begitu banyak poin. Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mengubah itu sekarang, sehingga fokus penuh kini beralih ke Qatar."
Selain hukuman diskualifikasi, Norris juga mengalami momen penting yang merugikan posisinya di lintasan.
Start dari pole position, ia kehilangan kendali persaingan sejak tikungan pertama ketika terlalu agresif bertahan dari serangan Verstappen.
Upaya memotong jalur membuatnya masuk ke area lintasan yang kurang grip dan terlambat mengerem sehingga kehilangan pimpinan lomba, bahkan posisinya direbut Russell tak lama kemudian.
Insiden itu menunjukkan Verstappen masih mampu unggul secara duel langsung maupun tekanan mental.
Norris sendiri terlihat terpengaruh sejak prosedur menuju grid ketika Verstappen melaju dengan jarak cukup jauh di belakang.
Situasi ini menjadikan dua balapan tersisa menjadi tantangan besar bagi McLaren. Kesalahan harus segera diperbaiki bila mereka ingin menjaga peluang juara tetap berada dalam genggaman, sementara Verstappen semakin mencium peluang mengubah arah persaingan hingga balapan penutup musim. (Ndf)
.png)
1 day ago
2




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








