Liputan6.com, Jakarta Persatuan Olahraga Darts Indonesia (PORADI) menunjukkan komitmen serius dalam mendorong darts menjadi olahraga prestasi.
Ketua Dewan Pembina PORADI, Hendy Lim, baru-baru ini mengungkap pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan negara-negara lain di Asia Tenggara untuk mendirikan federasi darts ASEAN.
Selanjutnya, mereka berencana menyelenggarakan turnamen untuk level Asia Tenggara, setidaknya pada bulan Juni atau Juli tahun depan.
Sekadar informasi, PORADI sebenarnya baru setahun lebih berdiri. Federasi yang menaungi darts di tanah air dibentuk pada 8 Agustus 2024, kemudian diumumkan secara resmi 10 hari berselang, tepatnya 18 Agustus 2024.
Walau begitu, PORADI konsisten menjalankan perannya untuk menghadirkan ekosistem olahraga darts yang sehat dengan menggelar kompetisi rutin bertajuk Darts National Competition yang telah memasuki tahun kedua pelaksanaan.
"Dari setahun berdiri, saya rasa (PORADI) progresnya banyak meskipun masih jauh perjalanannya," ujar Hendy Lim saat konferensi pers peluncuran Darts Station di FX Sudirman, Senayan, Jakarta pada Sabtu (15/11/2025).
"Olahraga darts ini disebut rekreasi, iya. Akan tetapi, kita juga mau ini menjadi olahraga prestasi. Kita punya visi supaya dengan makin banyak pemain, makin banyak yang bertanding, dan menghasilkan prestasi."
"Makanya kita gelar DNC rutin, ini sudah tahun ke dua dan akan berlanjut terus karena kita mau mengarah ke prestasi, bukan hanya rekreasi," tambahnya.
Final Darts National Competition (DNC) 2025 Series 03 resmi berakhir di FX Sudirman, Jakarta! Dua pemain terbaik dari kategori Soft Tip B Flight dan AB Flight akhirnya muncul sebagai juara.
Bakal Ada Ajang Level Asia Tenggara
Sebagai langkah lanjutan dalam mewujudkan komitmen menyelenggarakan kompetisi secara rutin demi mendorong darts menjadi olahraga prestasi, Hendy Lim mengatakan PORADI akan bekerja sama dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
"Dalam waktu dekat, kita juga akan set up bersama teman-teman negara lain di Asia Tenggara untuk mendirikan federasi olahraga darts Asia Tenggara," ujarnya pada Sabtu (15/11/2025).
"Dan rencananya bulan Juni atau Juli tahun depan, kita sudah akan langsung menyelenggarakan (ajang) darts Asia Tenggara. Teman-teman bisa lihat bahwa kita sangat serius mengembangkan di sini, dan ini bukan hanya mengarah ke rekreasi tetapi juga prestasi," kata dia lagi.
Belum Sampai Level Pembinaan
Di sisi lain, Hendy Lim mengakui, PORADI yang baru berdiri setahun lebih untuk sekarang masih sangat tertinggal dalam hal pembinaan pemain darts muda.
Walau begitu, pihaknya berharap upaya menyelenggarakan kompetisi secara konsisten dapat memberi dampak positif buat para atlet yang sudah ada saat ini.
"Untuk skala internasional, sebenarnya PORADI (dalam hal) pembibitan itu kita masih ketinggalan. Jadi kalau sekarang ada pemain jago, bukan jasa PORADI," aku Hendy Lim.
"PORADI saya rasa peranannya membuat kompetisi yang rutin, sehingga itu bisa mengasah keterampilan dan kemampuan pemain. Olahraga apa pun, kuncinya satu kalau mau sehat, kompetisi berjalan harus teratur," pungkas dia.
Jakarta Punya Darts Station
Dalam upaya mengembangkan olahraga darts agar makin luas dikenal di Indonesia, PT Mitra Media Integrasi (MIX Network) selaku pemegang lisensi eksklusif Dartslive di Indonesia baru-baru ini turun tangan berpartisipasi dengan menghadirkan Darts Station.
Acara peluncuran Darts Station digelar di lantai F7 FX Sudirman, Senayan, Jakarta pada Sabtu (15/11/2025) pagi WIB.
Ketua Dewan Pembina PORADI, Hendy Lim, pun menganggap kehadiran Darts Station di FX Sudirman merupakan pencapaian dalam perkembangan olahraga darts di tanah air.
"Pendirian Darts Station ini juga menjadi sebuah milestone penting karena di Jakarta belum banyak tempat seperti ini," ujarnya dalam konferensi pers di FX Sudirman, Sabtu (15/11/2025).
Untuk bisa bermain di Darts Station, pengunjung atau atlet darts cukup mengeluarkan biaya terjangkau. CEO MIX Network Bimo Setiawan menjelaskan, masyarakat yang ingin bermain hanya perlu membeli salah satu dari dua jenis kartu seharga Rp75.000 atau Rp120.000.
Untuk kartu seharga Rp75.000 saja, pengunjung bisa mendapatkan 10 gim yang masing-masing gim terdiri atas 8 ronde dengan 3 kali lemparan. Artinya, biaya Rp75.000 itu bisa dipakai melempar 240 kali di mesin Dartslive.
.png)
1 week ago
6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260724/original/052346200_1750624957-raul_asencio_red_real_madrid_pachuca_cwc_ap_chris_carlson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421508/original/004128400_1763918395-Arsenal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424590/original/008595700_1764148026-IMG_6817.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








