China dan Rusia Jalani Latihan Militer Gabungan, Sinyal Keras untuk AS

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - China dan Rusia memulai latihan marinir gabungan di Laut Jepang. Latihan gabungan angkatan laut kedua negara itu memulai dimulai untuk memperkuat kemitraan dan mengimbangi dominasi AS yang tengah mengutak-atik tatanan global.

Latihan Gabungan Sea-2025 itu dimulai di perairan dekat pelabuhan Vladivostok Rusia. Kementerian Pertahanan Nasional China dalam sebuah pernyataan pada hari ini, Minggu (3/8/2025) menyebut latihan gabungan ini akan berlangsung selama tiga hari.

Kedua belah pihak akan mengadakan "operasi penyelamatan kapal selam, operasi anti-kapal selam, pertahanan udara dan anti-rudal gabungan, serta pertempuran maritim", sebagaimana dilansir Aljazeera.

China mengirimkan empat kapal marinirnya dalam latihan gabungan itu. Termasuk kapal perusak berpeluru kendali Shaoxing dan Urumqi.

Setelah latihan tersebut, kedua negara akan melakukan patroli angkatan laut di "perairan Pasifik dan sekitarnya".

Pemerintah China dan Rusia telah mempererat hubungan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, China memberikan bantuan ekonomi kepada Rusia dalam menghadapi sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

Lalu, kedua negara juga telah melaksanakan latihan tahunan bersama selama beberapa tahun terakhir, dengan latihan "Laut Bersama" dimulai pada 2012.

Latihan tahun lalu diadakan di sepanjang pantai selatan China.

Merespons latihan gabungan di Laut Jepang, dalam laporan tahunannya bulan lalu, Kementerian Pertahanan Jepang memperingatkan bahwa meningkatnya kerja sama militer China dengan Rusia menimbulkan masalah keamanan yang serius.

Meski begitu, pemerintah Rusia menjawab bahwa "latihan ini bersifat defensif dan tidak ditujukan terhadap negara lain," sebagaimana rilis Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia awal pekan ini, menurut laporan portal berita dan analisis daring Institut Angkatan Laut AS.

Lalu, pada Jumat lalu, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan latihan tahun ini bertujuan untuk "memperdalam kemitraan strategis komprehensif" kedua negara.

China juga tidak pernah mengecam perang Rusia terhadap Ukraina yang berlangsung lebih dari tiga tahun. Hal ini membuat banyak sekutu Ukraina, termasuk AS, percaya bahwa Beijing telah memberikan dukungan kepada Moskow.

Para pemimpin Eropa bulan lalu meminta China untuk menggunakan pengaruhnya menekan Rusia agar mengakhiri perang, yang kini memasuki tahun keempat, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa Beijing akan melakukannya.

Namun, Tiongkok bersikeras bahwa mereka adalah pihak yang netral, secara teratur menyerukan diakhirinya pertempuran. Mereka juga menuduh negara-negara Barat memperpanjang konflik dengan mempersenjatai Ukraina.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article NATO Kirim Pasukan Besar-besaran ke "Laut Rusia", Kremlin Siaga Perang

Read Entire Article