Banjir melanda Kabupaten Padang Pariaman.(Dok BPBD Padang Pariaman)
KABUPATEN Padang Pariaman, Sumatra Barat, dilanda bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem sejak Sabtu (22/11). Hingga Senin (24/11), bencana hidrometeorologi tersebut masih terus berlanjut di sejumlah wilayah.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, secara resmi menetapkan Kabupaten Padang Pariaman dalam Status Tanggap Darurat. Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil kaji cepat di lapangan yang menunjukkan dampak bencana cukup luas, keterbatasan sumber daya lokal, serta rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air di beberapa sungai meluap hingga banjir di 21 nagari dan delapan kecamatan. Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Lubuak Aluang, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, 2x11 Anam Lingkuang, Anam Lingkuang, Nan Sabaris dan V Koto.
Sebelumnya, kerugian material tercatat 3.076 unit rumah terendam, 2 unit rumah rusak, 138 hektar lahan pertanian terdampak, 26 hektare kebun terendam, dua akses jalan rusak (jalan depan RSUD Padang Pariaman dan jalan Rabat Beton Korong Pasa Limau), 2 unit jembatan rusak, 1 unit bendungan rusak, 2 unit saluran irigasi rusak dan 1 unit sekolah dasar terdampak.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman mendata sebanyak 3.076 KK atau 9.228 jiwa terdampak. Sebanyak 258 warga mengungsi. Pemerintah daerah membuka titik pengungsian di halaman musala Surau Kalapaian Pasae Kampuang Galapuang, Surau Palak Pisang, Surau Parik dan di rumah warga," ucap John Kenedy Azis, Selasa (25/11).
Bupati Padang Pariaman yang akrab disapa JKA itu langsung menginstruksikan seluruh personel BPBD, Satpol PP Damkar, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk turun langsung membantu masyarakat di lokasi terdampak.
“Semua personel terkait harus bergerak cepat, fokus pada keselamatan warga dan penanganan darurat,” tegas JKA.
Selain itu, JKA juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
Tidak hanya menetapkan status tanggap darurat, JKA juga turun langsung meninjau lokasi bencana serta memimpin proses evakuasi ratusan warga terdampak. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga menyiapkan delapan titik dapur darurat dan telah mempersiapkan berbagai kebutuhan logistik, seperti beras, minyak, serta bahan makanan lainnya.
Sebagai langkah cepat untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, JKA menambahkan bahwa hari ini pemerintah daerah telah menyiapkan 2.000 paket makanan siap saji yang akan didistribusikan ke seluruh titik lokasi bencana.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mempercepat penanganan darurat dan memastikan keselamatan seluruh warga terdampak. (YH/E-4)
.png)
1 day ago
2




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)








