4 Cara Mengenali Seseorang Sedang Berbohong Menurut Pakar Perilaku

4 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Mengungkap kebohongan bukanlah perkara mudah. Riset menunjukkan kemampuan manusia dalam membedakan kebenaran dan kebohongan hanya sekitar 53 persen.

“Meskipun manusia tidak dapat secara sadar membedakan pembohong dari orang yang berkata jujur, mereka memiliki intuisi bawah sadar ketika seseorang berbohong,” tulis peneliti dalam Psychological Science.

Dilansir dari NBC News, ada tanda-tanda nonverbal yang bisa diamati untuk mendeteksi kebohongan. Seorang pewawancara analisis perilaku dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di kepolisian AS, Roger Strecker Sr, mengatakan kuncinya adalah 'mengamati, bukan mendengar.’

Bahkan studi menunjukkan rata-rata orang Amerika berbohong 11 kali per minggu, bahkan 60 persen orang tidak bisa melewati 10 menit tanpa melontarkan setidaknya satu kebohongan.

“Semakin sering seseorang berbohong, otak menjadi terbiasa dan rasa bersalah pun berkurang,” ungkap riset di Nature Neuroscience.

Meskipun banyak kebohongan demi kebaikan, para ahli mengingatkan bahwa kebiasaan ini bisa berkembang jadi masalah. Karena itu, mengenali tanda-tanda nonverbal penting, terutama dalam situasi ketika curiga pasangan tidak setia atau khawatir anak melakukan sesuatu yang berisiko.

1. Memperhatikan Perilaku Seseorang

Langkah pertama dalam mendeteksi kebohongan adalah memahami perilaku yang biasanya dilakukan. Dengan mengamati ekspresi dan gerakan saat percakapan santai tanpa tekanan, kita bisa mengetahui pola alaminya.

“Sebagian orang memang jarang menatap mata lawan bicara, sementara yang lain justru selalu menatap tajam. Dengan memahami kebiasaan ini, kita dapat menilai apakah ada penyimpangan ketika topik sensitif muncul,” jelas seorang pakar perilaku, Wendy L. Patrick.

Strecker menambahkan, perilaku seseorang terutama orang dekat seperti pasangan, anak, atau teman termasuk penting, karena kita sudah terbiasa dengan perilaku mereka sehari-hari.

Saat ada perubahan, misalnya gelisah, menghindari kontak mata, atau cara bicara berbeda dari biasanya. Ini bisa menjadi indikator bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.

2. Mengamati Pergerakan Mata

Mata sering disebut jendela jiwa, namun mitos bahwa pembohong selalu menghindari kontak mata ternyata tidak sepenuhnya benar. Penelitian menunjukkan, pembohong tidak lebih sering mengalihkan pandangan dibanding orang jujur.

“Jika kontak mata awalnya konstan lalu berubah saat pertanyaan sensitif diajukan, itu bisa dicatat sebagi tanda potensial adanya kebohongan,” kata Strecker.

Selain itu, perubahan pada pupil (apakah melebar atau menyempit) serta frekuensi kedipan mata juga bisa menjadi petunjuk.

Dalam situasi berisiko tinggi, seperti perselingkuhan atau pelanggaran di tempat kerja, beberapa studi menemukan kaitan antara penghindaran tatapan dengan kebohongan.

3. Mengenali Ekspresi

Wajah manusia menyimpan ribuan kombinasi ekspresi dan sebagian besar sulit dikendalikan secara sadar. Penelitian dari Stephen Porter di Dalhousie University menunjukkan adanya ekspresi kilatan emosi yang muncul sepersekian detik saat seseorang berbohong.

“Ada otot di wajah yang tidak bisa dikendalikan. Emosi asli bisa bocor melalui otot-otot itu, meskipun seseorang berusaha menutupi,” kata peneliti psikologi eksperimental, Leanne ten Brinke.

Mikroekspresi bisa berupa kemarahan, rasa bersalah, atau kegelisahan yang muncul sangat singkat, dari seperlima hingga seper-25 detik.

“Jika seseorang berbohong besar dengan konsekuensi serius, wajah hampir pasti akan membocorkan emosi sebenarnya,” kata Porter.

Karena itu, ahli menyarankan untuk memperhatikan ekspresi wajah yang "retak” sesaat, lalu menggali lebih jauh dengan pertanyaan untuk mengetahui apa yang sebenarnya dirasakan.

4. Membaca Senyuman Palsu

Senyum sering menjadi tameng kebohongan, namun ada perbedaan jelas antara senyum tulus dan senyum palsu. Meta-analisis yang dilakukan psikolog Bella DePaulo menunjukkan bahwa pembohong cenderung menekan bibir, membuat senyum terlihat kaku atau tegang.

 “Orang yang jujur tersenyum dengan seluruh wajahnya, termasuk munculnya kerutan di sudut mata atau crow’s feet,” kata Patrick.

Senyum tulus melibatkan otot di sekitar mata (Duchenne smile), sedangkan senyum palsu biasanya hanya mengandalkan gerakan bibir.

Dalam interaksi sehari-hari, mengenali perbedaan ini bisa membantu mengidentifikasi ketidakjujuran, terutama ketika seseorang berusaha menutupi kebohongan dengan keramahan berlebihan.

Read Entire Article