Harga HP atau smartphone tahun depan dikhawatirkan makin mahal. Raksasa teknologi China, Xiaomi menyebut kenaikan harga ini diakibatkan oleh semakin melonjaknya harga chip memori.
Harga chip memori global meroket akibat adanya lonjakan permintaan unit-unit server kecercasan buatan/AI atau artificial intelligence. Banyak perusahaan kini berlomba membangun pusat data (data center) yang canggih dan membutuhkan banyak server.
Presiden Xiaomi Lu Weibing khawatir kenaikan harga chip ini bakal berdampak pada semakin mahalnya harga smartphone pada tahun depan.
"Saya perkirakan tekanan akan jauh lebih berat tahun depan dibandingkan tahun ini," ujar Presiden Xiaomi Lu Weibing dilansir Reuters.
"Secara keseluruhan, konsumen kemungkinan akan (terdampak) kenaikan harga ecer produk yang cukup besar. Sebagian tekanan mungkin harus diatasi melalui kenaikan harga, tetapi kenaikan harga saja tidak akan cukup untuk mengatasinya," tambahnya.
Selama Q3 2025, Xiaomi berhasil menjual 43,3 juta ponsel ke seluruh dunia. Angka ini naik 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Xiaomi bertengger di posisi ketiga dunia dengan pangsa pasar 13,6%, menurut laporan keuangan terbaru mengutip perusahaan riset Omdia.
Total pendapatan untuk kuartal yang berakhir September naik 22,3% menjadi 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26,7 triliun (kurs Rp 16.718). Saham Xiaomi naik 18,2% sepanjang tahun ini.
Produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia ini terus mengembanngkan bisniskendaraan listrik (EV). Bisnis EV menghasilkan pendapatan sebesar 28,3 miliar yuan pada kuartal September, naik dari 20,6 miliar yuan pada kuartal kedua dan 18,1 miliar yuan pada kuartal pertama.
Berkat EV, AI, dan inisiatif baru lainnya Xiaomi berhasil menjual 108.796 unit EV pada Q3 hingga September lalu, seiring dengan mulai mengirimkan model kedua (SUV listrik YU7), setelah peluncurannya pada bulan Juni. Angka ini meningkat dari 81.300 unit pada kuartal kedua, namu tidak termasuk penjualan YU7.
.png)
3 weeks ago
11






















