Warning! Indef Wanti-Wanti Ekonomi RI Berpotensi Tak Capai 5% di 2025

3 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai 5% seperti target pemerintah untuk tahun 2025.

Berdasarkan Kajian Tengah Tahun Indef, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berada di kisaran 4,5% hingga akhir tahun 2025, melambat dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan pertama 4,8%.

Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, Riza A. Pujarama menjelaskan proyeksi pertumbuhan ekonomi telah dimoderasi dengan mempertimbangkan berbagai dinamika, baik domestik maupun global.

Salah satunya, faktor eksternal seperti dampak negosiasi tarif impor antara Pemerintah RI dengan Amerika Serikat yang dapat berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,031%.

"Penurunan tersebut masih dalam rentang proyeksi kami, sejalan dengan ekspektasi makro Indef," ujar Riza dalam diskusi publik, Selasa (29/7/2025).

Lebih lanjut, Indef menilai perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional ini mencerminkan persoalan struktural yang serius, terutama dari sisi domestik.

"Persoalan utama terletak pada penurunan daya beli, yang terlihat dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang terbatas," dikutip dari Kajian Tengah Tahun Indef Juli 2025, Selasa (29/7/2025).

Tak hanya itu, dia mengatakan konsumsi pemerintah pun menunjukkan perlambatan. Mengutip laporan pemerintah tentang realisasi APBN 2025 pada semester I, dari total pagu anggaran sebesar Rp 2.701,4 triliun belanja negara pemerintah baru merealisasi sebesar Rp1.003,4 triliun atau hanya 37,1% dari pagu.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada semester pertama 2024 pemerintah telah merealisasikan belanja negara sebesar 40,4% atau Rp997,9 triliun dari total pagu anggaran Rp 2.467,5.

Tak hanya itu, komponen investasi yang diukur dari Pertumbuhan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB), juga hanya tumbuh di bawah 3%.

Di sisi lain, guncangan ekonomi global seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi Tiongkok, hingga suku bunga tinggi di negara-negara maju.

"Pertumbuhan komponen ekonomi domestik yang terbatas dan goncangan ekonomi global dinilai dapat menurunkan pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional," tulisnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Pertumbuhan di Bawah 6%, PKB Kritik Pemerintah Kurang Optimis

Read Entire Article