Warga Protes Lapangan Sepak Bola Kedoya Selatan Gagal Jadi Arena Padel

3 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta akhirnya membatalkan rencana alih fungsi lapangan sepak bola di Pilar, Jalan Pilar Baru, RT 04 RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi arena padel. Pembatalan ini terjadi setelah melalui serangkaian pertemuan, salah satunya rapat yang digelar di Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Pembatalan Rencana Alih Fungsi Lapangan

Menurut Lurah Kedoya Selatan, Aryan Safari, keputusan pembatalan tersebut telah disepakati dalam rapat tersebut. "Sudah beres itu. Tidak ada alih fungsi lapangan sepak bola menjadi padel, lapangan tersebut tetap digunakan untuk sepak bola. Itu sudah dibahas dalam rapat di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta," kata Aryan pada Ahad, 27 Juli 2025, dilansir dari Antaranews.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penolakan terhadap rencana alih fungsi lapangan tersebut telah berlangsung lama. Warga RW 03 Kedoya Selatan, terutama mereka yang tinggal di sekitar lapangan, merasa keberatan dengan rencana tersebut. Seorang warga, Iskandar (45), mengungkapkan bahwa lapangan bola tersebut merupakan satu-satunya fasilitas olahraga yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

"Lapangan olahraga warga ya cuma ini doang, enggak ada lagi. Kalau ini jadi lapangan padel, warga gimana olahraganya?" ujarnya pada Kamis, 24 Juli 2025.

Iskandar menilai bahwa padel adalah olahraga yang hanya dapat diakses oleh kalangan menengah ke atas, sementara lapangan sepak bola lebih dapat diakses oleh warga dari berbagai latar belakang. "Padel itu olahraga kelas menengah ke atas. Kalau lapangan padel dibangun di sini, akses kami jadi terbatas," kata Iskandar.

Penolakan serupa juga datang dari ibu-ibu di sekitar lapangan. Herni, 43 tahun, seorang ibu rumah tangga, menyebut bahwa suaminya adalah pelatih sepak bola di lapangan tersebut. Bagi mereka, lapangan sepak bola tersebut bukan hanya tempat berolahraga, tetapi juga menjadi sumber penghasilan.

"Suami saya kan pelatih bola juga di sini. Bukan hanya untuk hiburan olahraga, tapi juga untuk mata pencaharian. Kita bahkan sudah merencanakan turnamen bola lokal dalam waktu dekat," kata Herni, yang juga mengungkapkan bahwa turnamen tersebut telah berlangsung setiap tahun.

Bentuk Penolakan dari Warga

Penolakan warga terhadap rencana alih fungsi lapangan ini juga terlihat dalam bentuk protes kreatif. Pada tembok luar lapangan bola, warga menuliskan berbagai pesan melalui mural, seperti "padel is not my style (padel bukan gaya saya)", "olahraga bukan hanya milik si kaya", dan "rakyat kecil butuh ruang bersenang-senang". Pesan-pesan ini mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap proyek padel yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga.

Protes warga juga mendapat perhatian dari anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta. Yudha Permana, salah satu anggota Komisi E, menyatakan penolakan tegas terhadap rencana tersebut dalam rapat bersama Dinas Pemuda dan Olahraga di Gedung Parlemen pada Rabu, 22 Juli 2025.

"Kami meminta agar kajian terkait rencana ini benar-benar final dan melibatkan warga sekitar dalam proses pengambilan keputusan," ujarnya.

Yudha juga mengingatkan pihak terkait untuk mempertimbangkan dampak sosial yang dapat timbul akibat perubahan fungsi lapangan tersebut. Ia menyebutkan bahwa sudah ada spanduk penolakan yang dipasang di lokasi lapangan sebagai bentuk protes dari masyarakat.

Read Entire Article