Tak Ada Tambahan, DPR Ketok Anggaran Bapanas Rp233,3 Miliar

6 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menetapkan pagu anggaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) tahun 2026 sebesar Rp233,3 miliar. Anggaran tersebut tidak mengalami perubahan dari nota keuangan dan RAPBN 2026, meski Bapanas sempat mengajukan tambahan anggaran belanja hingga puluhan triliun rupiah untuk program bantuan pangan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari menegaskan, alokasi anggaran Bapanas untuk tahun 2026 masih sesuai dengan rancangan awal.

"Alokasi Anggaran Belanja Badan Pangan Nasional sebesar Rp233,3 miliar, yang mana alokasi anggaran tersebut tidak mengalami perubahan sebagaimana tergantung dalam nota keuangan serta RAPBN tahun 2026," ujar Abdul Kharis dalam rapat dengar pendapat bersama Bapanas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, meskipun usulan tambahan anggaran Bapanas tahun depan belum terakomodir, Komisi IV DPR RI tetap meminta lembaga tersebut untuk memaksimalkan rencana kerja.

"Meskipun usulan tambahan Anggaran Badan Pangan Nasional tahun 2026 belum terakomodir, Komisi IV DPR RI meminta Badan Pangan Nasional untuk menyusun rencana kerja dan program secara optimal, sehingga mampu menjawab tantangan dan pelaksanaan kebijakan pangan, serta mampu menjamin ketersediaan pangan yang aman, terisi, dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.

Bapanas Usul Tambahan Rp22,53 Triliun

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun di luar pagu yang diketok DPR. Tambahan anggaran itu ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Prioritas Nasional (PN), serta implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025.

"Pagu Anggaran Badan Pangan Nasional tahun 2026 sebesar Rp233,29 miliar. Kemudian untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Prioritas Nasional (PN) 2, 5 dan 7, serta implementasi Inpres 6 tahun 2025, kami sebenarnya mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun untuk tahun 2026," kata Arief.


Arief menjelaskan, usulan anggaran jumbo itu mencakup penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) senilai Rp2,04 triliun, bantuan pangan beras sebesar Rp20,46 triliun, dan bantuan bencana alam Rp17,9 miliar. Rinciannya, SPHP akan menyalurkan beras 1,2 juta ton, jagung 250 ribu ton, dan kedelai 100 ribu ton. Sedangkan bantuan pangan beras direncanakan menjangkau 18 juta penerima manfaat selama 6 bulan dengan jatah 10 kilogram per bulan.

"Kenapa ini kami perlukan, supaya badan pangan itu tidak terlihat unplanned, atau tidak memiliki rencana untuk stabilisasi, kemudian pengeluaran stock refreshment Bulog, itu harusnya satu paket, pimpinan (rapat). Jadi antara penugasan penyerapan dan pengeluaran harusnya satu paket. Sehingga kami ajukan seperti ini," terang dia.

Arief pun mencontohkan, pada tahun 2025 ini saja, Bapanas juga harus menyesuaikan kebutuhan anggaran mendadak untuk program bantuan pangan.

"Terbukti di tahun 2025 ini, diskusi kami dengan para pimpinan dan anggota Komisi IV lainnya, tahun ini juga sama, jadi Rp5 triliun dipakai untuk bantuan pangan 365 ribu ton, 1,3 juta ton SPHP. Jadi menyusul terus," ujarnya.

Karena itu, ia berharap ada ruang untuk kembali membahas usulan tambahan anggaran Bapanas, agar program pangan nasional bisa lebih terencana.

"Alangkah baiknya, izin pimpinan, apabila ada kesempatan berikutnya, kami bisa dianggarkan untuk 2026, sehingga terencana," tambah Arief.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa hingga saat ini Bapanas juga belum mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Kemudian tahun 2026, Badan Pangan Nasional belum memperoleh alokasi DAK. Oleh karena itu, mengusulkan DAK Rp482 miliar," ucapnya.

Arief menutup dengan menyampaikan kesiapan Bapanas untuk menerima arahan lebih lanjut.

"Bapak-Ibu pimpinan dan segenap anggota Komisi IV DPR RI. Kami sangat terbuka terhadap masukan yang konstruktif dari pimpinan dan seluruh anggota Komisi IV DPR RI," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bapanas Minta Tambah Anggaran Jadi Tembus Rp16 Triliun, Ini Alasannya

Read Entire Article