Sutanto Hartono: Perluasan RS EMC Sentul Jawab Kebutuhan Layanan Medis Berkualitas di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Perluasan RS EMC Sentul melalui extension building resmi dibuka pada Sabtu, 8 November 2025. Langkah ini dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan berkualitas di Indonesia yang masih menghadapi keterbatasan kapasitas dan fasilitas medis.

Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Tbk, Sutanto Hartono, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas rumah sakit untuk menjangkau lebih banyak pasien.

"Kalau kita bisa melihat dari rasio jumlah bed (ranjang) terhadap 1.000 populasi, angkanya masih sekitar 1,4. Sedangkan negara tetangga seperti Malaysia sudah di atas 2, Thailand mendekati 3, Singapura lebih dari 3, dan negara maju bahkan sudah mendekati 5," kata Sutanto kepada Health Liputan6.com di acara tersebut.

Selain kuantitas, Sutanto menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan. Perluasan gedung RS EMC Sentul juga diikuti dengan penyediaan peralatan canggih, termasuk PET-CT Scan, teknologi robotik untuk tindakan operasi, serta berbagai fasilitas modern lainnya.

"Juga kualitas tenaga medis terus kita tingkatkan, sehingga kita berharap sejalan dengan kapasitas meningkat, kualitas pun meningkat," tambahnya.

Perluasan ini juga menghadirkan layanan kesehatan unggulan, termasuk deteksi dini penyakit mata dengan teknologi artificial intelligence (AI). Dengan poliklinik eksekutif yang semakin lengkap, pasien kini dapat memanfaatkan layanan funduskopi berbasis AI untuk pemeriksaan mata yang lebih akurat.

Tak hanya soal fasilitas, RS EMC Sentul dan grup EMC Healthcare juga aktif menjalankan misi sosial. Program operasi katarak gratis menjadi salah satu agenda rutin yang membantu pasien tidak mampu. Dalam satu kali kegiatan, biasanya sekitar 40 pasien menerima layanan ini.

Presiden Direktur PT Unggul Pratama Medika, dr. G.A. Kusmiati, MARS, FISQua, mengatakan,"Kami sangat concern terhadap kebutaan dan itu menjadi salah satu program EMC Healthcare sehingga dalam satu tahun kita bisa dua kali ada bakti sosial operasi katarak gratis."

Langkah sosial ini tak terbatas pada RS EMC Sentul saja. Presiden Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (EMC Healthcare), Jusup Halimi, menambahkan,"(RS EMC) Sentul bukan satu-satunya rumah sakit yang menjalankan operasi katarak untuk pasien-pasien yang tidak mampu. Ini dilakukan bekerja sama dengan para dokter, termasuk melalui Yayasan Karya Alpha Omega (YKAO)."

Perluasan RS EMC Sentul menjadi bukti nyata bagaimana Emtek berkomitmen untuk menjawab tantangan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan kapasitas yang meningkat, fasilitas modern, serta program sosial yang terstruktur, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan layanan medis berkualitas tanpa terbatas oleh lokasi atau biaya.

"Kami berharap semua upaya ini bisa memberikan kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus meningkatkan standar layanan rumah sakit di Indonesia," pungkas Sutanto.