Siswa SMK di Kota Pekalongan Olah Sampah Plastik Menjadi BBM

3 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Siswa SMK di Kota Pekalongan Olah Sampah Plastik Menjadi BBM Siswa SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan berhasil mengembangkan inovasi mengolah sampai plastik menjadi BBM.(MI/Akhmad Safuan)

KREASI dan inovasi pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) dikembangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Pekalongan, dari 5 kilogram sampah plastik dapat menghasilkan 40%-50% solar oktan rendah, minyak tanah dan premium.

Sampah masih menjadi persoalan yang terus terjadi terutama daerah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA), karena setiap hari terus bertambah dan menumpuk hingga dalam waktu singkat penuh dan menimbulkan permasalahan yang sulit diatasi.

Selain muncul TPA liar dan larangan TPA terbuka serta ancaman penutupan, juga menjadi persoalan tersendiri dihadapi pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah. Akibatnya, pemerintah daerah harus mengucurkan anggaran tambahan dengan nilai cukup besar mengatasi persoalan sampah tersebut.

Menghadapi persoalan sampah di sekolah yang kian besar terutama sampah plastik, SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan sejak 2018 melakukan serangkaian penelitian untuk mengembangkan peralatan mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), bahkan sukses meraih Juara 1 Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kota Pekalongan.

Peralatan pengolahan sampah plastik menjadi BBM dikembangkan SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan ini, ternyata tidak hanya mengatasi masalah sampah tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan yang luar biasa. Selain itu, juga menjadi alternatif baru mengatasi kebutuhan BBM karena menghasilkan 3 jenis BBM seperti solar oktan rendah, minyak tanah dan premium.

"Awalnya sekolah dipusingkan persoalan sampah yang terus bertambah, kemudian muncul ide pengolahan sampah plastik untuk didaur ulang menjadi bahan lain yang bermanfaat," kata Agus Riyadi, guru SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan sekaligus  penggagas ide pirolisis.

Mekanisme dan cara kerja alat tersebut, ungkap Agus Riyadi, yakni pertama kali adalah mengumpulkan sampah plastik seperti botol kemasan yang dimasukkan ke dalam wadah dandang besar, selanjutnya sampah dibakar selama sekitar satu jam dan didinginkan saat suhu tinggi dengan air atau lebih bagus dengan pompa di wadah berbeda.

Pada proses itu, menurut Agus Riyadi, akan keluar asap yang kemudian dialirkan melalui pipa-pipa yang sudah disiapkan hingga menghasilkan cairan BBM dengan volume yang cukup besar sekitar 40%-50%dari jumlah sampah yang diolah. "Kapasitas alat pirolisis bervariasi, tergantung ukuran sampah, jika plastik sudah tercacah kecil mampu menampung hingga 5 kilogram," tambahnya.

SOLUSI NYATA
Adanya pengembangan teknologi ini, demikian Agus Riyadi, akan menjadi solusi nyata untuk persoalan lingkungan di Kota Pekalongan, meskipun belum diproduksi secara massal dan masih dimanfaatkan kebutuhan internal sekolah, namun diharapkan menjadi lopor pendidikan berbasis riset dan lingkungan.

Kepala SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan Khusnawan mengatakan ide pirolisis ini bukan sesuatu yang instan. Sekolah sudah melakukan penelitian dan pengembangan sejak 2018 dari mulai prototipe kecil berbentuk tabung gas, kini kapasitas pengolahannya diperbesar menjadi wadah menyerupai dandang besar.

“Proses pirolisis tersebut dihasilkan tiga jenis output utama yakni solar oktan rendah, minyak tanah dan premium, bahkan proses pembakaran dan pendinginan juga menghasilkan air sebagai residu, juga sudah diajarkan kepada peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek di sekolah," ujar Khusnawan. (E-2)

Read Entire Article