INFO NASIONAL – Kreativitas dan kepedulian lingkungan kembali ditunjukkan oleh siswa Sekolah Rakyat. Aderiyanto, siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 9 Jakarta Timur, berhasil meraih juara pertama lomba poster dalam rangka Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025. Lomba ini diikuti oleh 497 karya dari 92 Sekolah Rakyat se-Indonesia dan diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
Dengan mengusung tema “Sampahku Tanggung Jawabku: Cerita dari Rumah, Sekolah, dan Kota”, kompetisi yang berlangsung pada 9–16 Oktober 2025 tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah dan pelestarian alam.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dalam karyanya, Aderiyanto menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan laut. “Saya membuat poster untuk mengingatkan kepada sesama tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama laut. Selain itu juga meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di laut, menjaga ekosistem, dan menyayangi hewan-hewan laut,” ujarnya dalam acara puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 di SRMA 13 Bekasi, Seninn, 27 Oktober 2025.
Poster karya Aderiyanto menggambarkan seekor kura-kura yang lehernya tersangkut plastik di tengah laut yang tercemar sampah, disertai tulisan “Sampahmu Itu Merusak Habitatku.” Kesederhanaan visual berpadu dengan pesan menyentuh membuat karyanya dinilai paling kuat dalam menyampaikan pesan edukatif dan relevan dengan semangat peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025.
Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo yang hadir bersama Wakil Menteri Diana Kusumastuti, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico, aktris Luna Maya, serta komunitas lingkungan Pandawara Group memberikan apresiasi kepada para siswa Sekolah Rakyat yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap isu sampah. “Kita memulai mengedukasi masyarakat, dimulai dari anak-anak kita. Kita berharap memilah dan memilih sampah itu sudah menjadi budaya dan dimulai sejak dini,” ujar Doddy.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah kini merupakan tanggung jawab bersama. “Memilah dan memilih sampah bukan opsi lagi, tapi kewajiban. Sampah perkotaan itu tidak terbendung lagi,” tegasnya.
Selain lomba poster, kegiatan ini juga menampilkan kompetisi esai yang diikuti 253 siswa dari 82 Sekolah Rakyat serta berbagai sosialisasi edukatif mengenai pengolahan sampah.
Kemenangan Aderiyanto bukan sekadar prestasi individual, melainkan cerminan keberhasilan pendidikan karakter dan kesadaran lingkungan yang ditanamkan di Sekolah Rakyat. Melalui karya dan pesan visualnya, ia mengingatkan masyarakat bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama—dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.(*)
.png)
4 weeks ago
9




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399867/original/092098400_1762030524-AP25305750064045.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4877931/original/050815100_1719560595-fotor-ai-2024062814402.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399871/original/087136600_1762030910-Real_Madrid_s_Kylian_Mbappe__centre_left__celebrates_with_Eder_Militao_valencia.jpg)

