Liputan6.com, Jakarta - Dengan bantuan Nathan, Tian akhirnya berhasil membebaskan Hana. Namun, dalam proses itu, Nathan tak menutupi perasaannya—ia secara terbuka menyatakan bahwa jika Tian gagal melindungi Hana, maka dialah yang akan mengambil peran itu.
Hana akhirnya pulang bersama Tian. Meski sejenak terasa seperti akhir dari penderitaan mereka, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Di hadapan seluruh dewan direksi, Yuda mempermalukan Tian dengan memecatnya secara tidak hormat. Tak cukup sampai di situ, Tian juga diserang oleh orang-orang bayaran Yuda, yang merampas mobil dan kartu-kartunya.
Meski kondisi serba sulit, Hana tak pergi. Ia tetap setia mendampingi Tian dan mulai bekerja di toko pastry milik Tasya untuk membantu perekonomian mereka.
Namun, masalah baru muncul. Misa datang menyerang toko tersebut, melampiaskan amarahnya pada Hana. Ia menghina Hana dengan sebutan “pelakor”, merusak barang-barang toko, dan mempermalukannya di depan banyak orang. Tasya sempat membela, tapi Hana merasa dirinya hanya membawa masalah ke mana pun ia pergi. Dengan berat hati, ia pun memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya.