Sifan: Hadirnya Sekolah Rakyat itu SepertiJawaban Doa

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL – Bagi Sifan Alyori (16), menjadi siswa Sekolah Rakyat bagai sebuah keajaiban. Doa sang ibu diyakini membuatnya lolos demi melanjutkan pendidikan serta meraih cita-cita menjadi dokter bedah orthopedi. “Katanya saya hampir tidak lolos, tapi alhamdulillah akhirnya bisa dan saya bahagia banget,” kata Sifan. Dia bisa lanjutkan cita-citanya untuk sekolah lagi dan suatu hari masuk perguruan tinggi.

Momen pertama kali masuk Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Jawa Barat pada 14 Juli lalu masih terpatri jelas dalam ingatannya. Ia datang ditemani ibunya dengan naik angkutan umum.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sejak kecil, Sifan tumbuh bersama sang ibu di kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat. Ayahnya meninggal ketika ia baru berusia empat bulan. Ibunya pun menjadi satu-satunya penopang keluarga meskipun sedang berjuang melawan kanker perut ganas.

“Kadang Ibu mencari pekerjaan dari rumah orang. Kalau ada yang butuh bantuan bersih-bersih, Ibu kerjakan. Jadi serabutan, apa saja yang ada,” kata Sifan.

Di tengah keterbatasan itu, ia turut membantu sebisanya di rumah. Tak lupa ia menyempatkan waktu untuk belajar dan membaca buku-buku pinjaman dari sekolah. Semangatnya untuk melanjutkan pendidikan membawanya mengenal Sekolah Rakyat, program yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial.

“Saya kaget saat pertama kali pas dibilang sekolah ini tidak berbayar. Karena sebelumnya ada sekolah lain yang biaya masuknya besar, sementara saya dan ibu kurang mampu. Jadi hadirnya Sekolah Rakyat itu seperti jawaban doa,” ungkap Sifan.

Namun, sang ibu sempat diliputi rasa ragu. Baginya, terdengar hampir mustahil ada sekolah gratis tanpa biaya sepeser pun, apalagi masih ditambah dengan berbagai fasilitas unggulan yang biasanya hanya bisa ditemui di sekolah berbayar. “Awalnya ibu mikir-mikir, kayak ini beneran enggak? Kayak terlalu ajaib ada sekolah gratis. Saya yang meyakinkan ibu sampai akhirnya setuju,” kata Sifan.

Keyakinannya muncul karena ia bermimpi menjadi dokter bedah orthopedi. Ia sudah menimbang-nimbang jalur pendidikan tinggi, antara dalam negeri maupun luar negeri. “Kalau di luar negeri saya ingin ke Universitas Yonsei, Korea kalau di Indonesia mungkin UI atau UGM,” katanya penuh tekad.

Ia sadar, jalan menuju impian itu panjang, apalagi kondisi ekonomi keluarganya kerap membuatnya berpikir realistis. “Kalau tidak masuk Sekolah Rakyat, mungkin saya berhenti setahun, kerja dulu untuk kebutuhan sehari-hari dan kumpulin uang buat sekolah. Saya pernah bantu-bantu markir, jadi tukang cuci piring, jualan es, pokoknya apa saja yang bisa dilakukan,” kata Sifan.

Di balik semua cerita perjuangannya, Sifan menaruh harapan besar. “Harapan untuk diri saya sendiri tuh tetap bertahan, harus disiplin, semangat belajar, dan terus menggapai cita-cita,” katanya.

Ia juga berdoa agar sang Ibu sehat, panjang umur, dan bisa melihatnya sukses. “Saya ingin bisa membahagiakan Ibu dan suatu saat membawa beliau ke Tanah Suci.”

Cerita Sifan adalah potret nyata bagaimana program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo bukan sekadar ruang belajar, melainkan pintu harapan bagi anak-anak bangsa untuk meraih cita-cita, meski jalan yang mereka tempuh penuh liku.

Dengan target berdiri di 165 titik pada 2025 dan menampung hingga lebih dari 15.000 siswa, program ini lahir dari keyakinan bahwa setiap anak berhak atas masa depan yang lebih baik, tanpa terkendala oleh garis kemiskinan. (*)

Read Entire Article