Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menjelaskan cabang sepak bola Indonesia tidak menargetkan meraih medali emas saat berjuang dalam ajang SEA Games Thailand 2025, Desember mendatang.
"Kalau dari sepak bola sendiri, (berdasarkan) hasil evaluasi dari pada tim Kemenpora, kemarin kalau tidak salah PSSI mengusulkan (target timnas) putri (meraih medali) perunggu, lalu di putra (meraih medali) perak, itu targetnya," kata Erik Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan hal itu ketika memaparkan target cabang-cabang olahraga unggulan, termasuk sepak bola yang berjuang dalam ajang SEA Games Thailand 2025.
Baca juga: Jadwal laga sepak bola timnas Indonesia di SEA Games 2025
Menpora menyebutkan sejumlah cabang olahraga yang masuk dalam 17 cabang unggulan menargetkan meraih medali emas seperti panahan (empat emas), bulu tangkis (dua emas), akuatik (tiga emas), taekwondo (satu emas), judo (satu emas), atletik (empat emas), dan lainnya.
Sedangkan, target cabang sepak bola yang disodorkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada tim review berupa medali perak dan perunggu.
"Jadi seperti itu yang disampaikan kepada kami dari hasil evaluasi," katanya.
Baca juga: Siap kirim 996 atlet, Indonesia targetkan rebut 85 emas SEA Games 2025
Target timnas putra tersebut menurun jika dibandingkan dengan pencapaian pada SEA Games Kamboja 2025 ketika Garuda Muda berhasil meraih medali emas.
Secara keseluruhan, target yang diberikan kepada Kontingen Indonesia pada SEA Games mendatang yaitu merebut sebanyak 85 medali emas melalui 996 atlet yang akan dikirim untuk bersaing di Thailand. Para atlet akan bersaing pada 48 cabang total 50 cabang dipertandingkan.
Target medali emas tersebut untuk mengamankan peringkat ketiga atau sama seperti perolehan Indonesia pada SEA Games Kamboja 2023.
Baca juga: PSSI umumkan para pemain untuk FIFA Matchday timnas putri
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)




