Sempat Dikuasai Secara Ilegal, Pemprov Sumsel Kembali Ambil Aset di 3 Daerah

1 week ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Abdullah Toriq/Urban IdKepala Kejati Sumsel Yulianto bersama Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang saat konferensi pers. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Kejati Sumsel berhasil mengembalikan tiga aset bernilai puluhan miliar rupiah kepada Pemprov Sumsel, setelah sebelumnya dikuasai secara ilegal selama puluhan tahun.

Kepala Kejati Sumsel, Yulianto, dalam konferensi pers di Palembang pada Selasa (22/7), menjelaskan bahwa ketiga aset tersebut meliputi asrama mahasiswa di Jalan Puntodewo, Yogyakarta, seluas lebih dari 1.941 meter persegi dengan nilai estimasi mencapai Rp10,62 miliar. Kemudian tanah dan bangunan di kawasan Purnawarman, Bandung, Jawa Barat seluas sekitar 1.173 meter persegi yang diperkirakan bernilai Rp29,32 miliar, serta sebidang tanah di Jalan Mayor Ruslan, Palembang seluas 2.800 meter persegi dengan nilai sekitar Rp11,76 miliar.

"Aset-aset ini sebelumnya dikelola oleh Yayasan Batanghari Sembilan sejak tahun 1951 dan telah dijual secara ilegal oleh oknum yayasan. Proses hukum memakan waktu panjang karena tidak tercatat resmi selama 73 tahun. Namun Mahkamah Agung akhirnya memutuskan bahwa aset ini kembali ke negara melalui Pemprov Sumsel," ujar Yulianto.

Selain aset berupa tanah dan bangunan, Kejati Sumsel juga menyatakan telah berhasil melacak dan mengembalikan sejumlah aset bergerak milik Pemprov Sumsel yang sebelumnya dilaporkan hilang atau dikuasai pihak lain.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyambut baik pengembalian aset ini dan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memanfaatkannya kembali untuk kepentingan publik, terutama mendukung kebutuhan mahasiswa Sumsel yang menempuh pendidikan di luar daerah.

“Secara hukum sebenarnya aset tersebut bisa dijual, namun kami memilih untuk mengelola dan mengembangkan kembali agar bisa memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” ungkap Herman Deru.

Read Entire Article