Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mungkin malu atau merasa aneh saat ketahuan ngomong sendiri. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa memberi dampak positif.
Seorang konselor kesehatan mental, Grace Lautman, menyebut bahwa self-talk justru bisa menjadi alat penting untuk melatih kepedulian pada diri sendiri.
“Saya merekomendasikan kebiasaan ini untuk siapa saja yang merasa lebih peduli pada orang lain dibanding pada dirinya sendiri,” jelasnya.
Menurut Lautman, suara yang kita internalisasi sejak kecil sering kali kritis, sehingga self-talk bisa membantu pola itu.
Dilansir Real Simple, tak hanya soal kesehatan mental, berbicara dengan diri sendiri juga bisa melatih rasa humor, membuka rasa ingin tahu, hingga mendorong kita lebih bijak dalam menghadapi situasi sehari-hari.
“Hubungan yang kita punya dengan diri sendiri adalah salah satu hubungan terpenting dalam hidup,” kata konselor keluarga, Saba H. Lurie.
Berikut lima manfaat kebiasaan berbicara dengan diri sendiri yang sudah terbukti menurut para ahli:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Berbicara pada diri sendiri membantu membangun rasa percaya diri yang lebih kuat.
“Ketika kamu berbicara keras-keras kepada diri sendiri, kamu sebenarnya sedang ‘mengasuh ulang’ bagian dalam diri yang dulu tidak merasa percaya diri,” kata Lautman.
Dengan self-talk, otak mendapatkan konfirmasi bahwa kita mampu mengendalikan diri. Seiring bertambah usia, rasa percaya pada diri sendiri menjadi faktor penting dalam menentukan arah hidup. Kita akan dilatih mengikuti intuisi dan mengabaikan ‘suara-suara luar’ yang mengganggu.
2. Membantu Mengatur Emosi
Tidak peduli berapapun usia kita, emosi terkadang sering kali sulit dikendalikan. Lautman menjelaskan, berbicara pada diri sendiri bisa memberikan rasa aman pada sistem saraf kita.
Misalnya, ketika merasa gagal atau membuat kesalahan, kita bisa menenangkan diri dengan berkata, “Wajar kalau kamu merasa seperti ini, itu manusiawi.”
Kalimat sederhana ini bisa memberi rasa lega karena mengingatkan bahwa emosi bukanlah kelemahan, asal bisa dikendalikan dengan baik.
3. Menguatkan Hubungan Sosial
Bagaimana kita memperlakukan diri sendiri akan tercermin dalam cara kita memperlakukan orang lain.
“Dengan berbicara pada diri sendiri, kita jadi lebih sadar apa yang sebenarnya kita rasakan, sehingga lebih kecil kemungkinan untuk menyalahkan orang lain,” kata Lautman.
Self-talk membuat kita terbiasa memproses emosi secara internal sebelum merespons orang lain. Ini penting dalam menjaga komunikasi yang sehat, terutama saat menghadapi percakapan penuh emosi.
4. Memberi Rasa Humor pada Diri Sendiri
“Self-talk memberi kesempatan untuk tertawa atas pikiran atau kebiasaan aneh kita,” kata Lurie.
Ia menambahkan, manfaat humor berlapis: bisa mengurangi stres, mengubah perspektif, dan membantu menghadapi momen sulit dengan lebih ringan.
Bagi mereka yang sering overthinking, cara ini bisa memberi jarak emosional dari pikiran tersebut. Tidak semua pikiran harus ditanggapi serius, beberapa cukup diakui dan dilepas dengan tenang.
5. Membuka Rasa Penasaran
Seiring bertambah usia, banyak orang ...