Liputan6.com, Jakarta Komika Raditya Dika antusias didapuk sebagai juri Jenia Short Movie Competition 2025. Pasalnya event ini jadi wadah berekspresi untuk seluruh kalangan kreator muda dalam memberikan ide kreatif dan inspirasi dengan tema "Berubah Untuk Berhasil".
Setelah didapuk sebagai juri, Raditya Dika menilai event kreativitas semacam ini memang lebih banyak ditemui dewasa ini. Beda dengan dulu di mana dirinya hanya bisa mengikuti kompetisi kreativitas melalui sekolah.
"Apalagi anak-anak zaman sekarang kreatif banget. Anak-anak muda kan ingin diapresiasi, dan kayaknya kompetisi ini jadi wadah seberapa bisa kita membuat seni, dan seberapa besar kita diapresiasi," ujar Raditya Dika di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).
"Dulu saya cukup sulit sih nyari lomba kayak begini, paling dari sekolah. Sekarang ada brand kayak begini dan langsung bikin," ia menambahkan.
Mulai dari Raffi Ahmad keringat dingin gegara Pilkada Jateng hingga Raditya Dika ketindihan hantu nenek-nenek, berikut sejumlah berita menarik News Flash Showbiz Liputan6.com.
Baru Coba, Baru Belajar
Raditya Dika menyadari secara teknis film pendek berbeda dengan film panjang. Sebagai juri, Raditya Dika justru lebih menekankan soal rasa yang ingin disampaikan dari film yang berdurasi 5 menit.
"Secara teknis tentu beda antara film panjang dan pendek, tapi yang kita cari pertama soal rasa. Kebanyakan yang baru coba, baru belajar, yang mau ditampilkan teknis yang heboh tapi rasanya kurang sampai. Ujungnya apakah yang diperlihatkan film itu sampai ke kita," jelas Raditya Dika.
Sama Seperti Stand Up Komedi
Raditya Dika menganalogikan tugasnya seperti saat menjuri kompetisi stand up comedy. Menurutnya akan percuma jika teknik maksimal yang ditampilkan tidak sejalan dengan impak dari karya itu sendiri.
"Sama seperti stand up komedi, yang pertama kita nilai lucu dulu apa enggak. Percuma dia kasih teknik atau jurus yang hebat tapi enggak lucu," urainya.
6 September Hingga 5 November 2025
Jenia Short Movie Competition 2025 digelar 6 September hingga 5 November 2025 di Jakarta melalui medsos. Selain Raditya Dika, lomba film pendek ini melibatkan Darius Manihuruk (sutraara sekaligus fotografer profesional) dan Ko Kok Ming selaku Direktur Jenia Stationery sebagai dewan juri.
"Kami ingin memberikan wadah buat mereka berkarya. Hasilnya nanti short movie akan ditayangkan di outlet kami dan media sosial Jenia," kata Kok Ming.