Ankara (ANTARA) - Qatar, Sabtu (20/9), mengirimkan surat resmi kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang mengecam serangan bersenjata Israel pada 9 September di Doha, yang menargetkan permukiman anggota biro politik Hamas dan mengakibatkan korban jiwa.
Surat tersebut disampaikan oleh Abdullah Al-Malki, perwakilan tetap Qatar untuk ICAO, kepada Presiden Dewan ICAO, menurut kantor berita Qatar, QNA.
Dalam suratnya, Qatar menekankan bahwa serangan tersebut merupakan "pelanggaran mencolok terhadap kedaulatannya dan ketentuan Konvensi Chicago tentang Penerbangan Sipil Internasional."
Negara Teluk tersebut menegaskan bahwa mereka "mempertahankan semua haknya berdasarkan hukum internasional."
Sebelumnya pada 9 September, Israel menyerang sebuah kompleks permukiman di Doha, menewaskan lima pemimpin Hamas saat mereka sedang membahas usulan AS untuk mengakhiri perang di Gaza, di mana hampir 65.200 warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Qatar percepat pakta pertahanan dengan AS usai serangan Israel ke Doha
Baca juga: RI soal serangan Israel di Doha: Pengkhianatan proses perdamaian
Baca juga: Qatar kini fokus jaga kedaulatan, bukan mediasi Gaza
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.