Istanbul (ANTARA) - Moskow dan Washington telah mencapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump "dalam beberapa hari mendatang," kata seorang ajudan Putin pada Kamis.
"Atas saran pihak Amerika, sebuah kesepakatan prinsip telah disepakati untuk mengadakan pertemuan bilateral di tingkat tertinggi dalam beberapa hari mendatang," ujar Yuri Ushakov kepada wartawan di Moskow.
Sembari menyebut bahwa otoritas dari kedua negara telah mulai mengupayakan pertemuan tersebut, Ushakov menambahkan bahwa kedua pihak juga sepakat mengenai tempat pertemuan, tetapi perinciannya akan diberikan kemudian.
Ushakov mengatakan "pekan depan" telah dipertimbangkan sebagai tanggal target untuk pertemuan puncak, tetapi juga sulit untuk mengetahui berapa lama persiapan untuk pertemuan tersebut akan berlangsung. "Namun, opsi untuk mengadakan pertemuan selama pekan depan telah dipertimbangkan, dan kami cukup positif tentang opsi ini," tambahnya.
Pernyataan Ushakov itu menyusul pernyataan Trump pada Rabu bahwa ada "kemungkinan besar" dia akan bertemu dengan mitranya dari Rusia "segera."
Sebelumnya pada Rabu (6/8), utusan khusus AS Steve Witkoff juga telah bertemu dan berbicara dengan Putin di Moskow, hanya dua hari sebelum tenggat waktu 10 hari--terhitung mulai Jumat--yang ditetapkan Trump bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina, atau menghadapi sanksi baru.
Mengomentari pertemuan kemarin, Ushakov mengatakan Witkoff menyebutkan kemungkinan pertemuan trilateral yang melibatkan Putin, Trump, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tetapi menambahkan bahwa masalah tersebut tidak dibahas secara khusus dan Moskow membiarkan topik tersebut 'tanpa komentar."
"Pertama, kami mengusulkan untuk fokus pada persiapan pertemuan bilateral dengan Trump dan kami menganggap sangat penting bahwa pertemuan ini sukses dan produktif," lanjutnya.
KTT antara Putin dan Trump akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara presiden Rusia dan AS yang sedang menjabat sejak pertemuan Juni 2021 di Jenewa antara Putin dan presiden AS saat itu, Joe Biden.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pakar: Ancaman perlombaan senjata nuklir AS, Rusia, China makin tajam
Baca juga: Pejabat AS tuding India danai perang Rusia lewat impor minyak bumi
Baca juga: India bela impor minyak Rusia, singgung hipokrisi Barat
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.