Putin Kena "Begal", Uring-uringan Beri Ultimatum ke Uni Eropa

5 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia melontarkan peringatan keras kepada Eropa, Senin (15/9/2025), menyusul rencana Uni Eropa mencari cara baru memanfaatkan ratusan miliar dolar aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.

Moskow menegaskan akan mengejar setiap negara Eropa yang berupaya mengambil aset tersebut, baik melalui jalur hukum maupun cara lain di luar pengadilan.

Langkah pembekuan aset Rusia sendiri bermula sejak 2022, ketika Amerika Serikat dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia usai Presiden Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Sejak saat itu, sekitar US$300 miliar hingga US$350 miliar aset berdaulat Rusia diblokir, sebagian besar berupa obligasi pemerintah Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris yang tersimpan di lembaga penyimpanan efek Eropa.

Laporan Reuters menyebutkan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tengah mendorong upaya baru untuk membiayai pertahanan Ukraina dengan memanfaatkan saldo kas dari aset Rusia yang dibekukan di Eropa.

Sementara itu, Politico melaporkan Komisi Eropa mempertimbangkan penggunaan deposito tunai Rusia di Bank Sentral Eropa, yang berasal dari obligasi jatuh tempo milik Moskow, guna mendanai apa yang disebut sebagai "pinjaman reparasi" bagi Ukraina.

Ancaman paling lantang disampaikan oleh Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang kini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.

"Jika ini terjadi, Rusia akan mengejar negara-negara Uni Eropa, juga para degenerat Eropa dari Brussel dan negara-negara anggota yang mencoba menyita properti kami, hingga akhir abad ini," tulis Medvedev di kanal Telegram resminya, dilansir Newsweek.

Medvedev menegaskan Rusia akan menempuh "segala cara yang memungkinkan" di "semua pengadilan internasional maupun nasional," bahkan juga "di luar pengadilan," untuk membalas upaya tersebut.

Moskow berulang kali menyebut rencana penyitaan asetnya sebagai tindakan pencurian oleh Barat. Menurut Kremlin, langkah itu akan merusak kepercayaan global terhadap obligasi maupun mata uang Amerika Serikat dan Eropa, yang selama ini menjadi tempat utama investasi cadangan devisa banyak negara.

Di sisi lain, negara-negara Eropa menilai Rusia harus bertanggung jawab atas kehancuran Ukraina dalam perang darat paling mematikan di benua itu sejak Perang Dunia II. Mereka menegaskan, Moskow harus dipaksa membayar kompensasi.

Namun sejumlah kalangan perbankan menaruh kekhawatiran bahwa keputusan menyita aset berdaulat suatu negara akan menimbulkan preseden buruk. Keputusan itu dikhawatirkan meruntuhkan keyakinan investor asing untuk menyimpan dana mereka dalam bentuk obligasi pemerintah Barat.

Sebelumnya, Medvedev juga mengeluarkan ancaman pada awal bulan ini setelah Inggris menyatakan telah menggunakan sekitar 1,3 miliar dolar AS dari dana hasil aset Rusia yang dibekukan untuk membeli senjata bagi Ukraina. Ia menyebut Rusia tidak hanya akan mengambil lebih banyak wilayah Ukraina, tetapi juga akan "mengejar properti Inggris di seluruh dunia."

Sementara itu, kantor berita RIA Novosti melaporkan bahwa total investasi asing langsung dari negara Barat di perekonomian Rusia mencapai US$285 miliar. Angka itu disebut-sebut bisa menjadi sasaran balasan Moskow apabila asetnya benar-benar disita.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang Berakhir! Putin Mau Setop Invasi Rusia di Garis Depan Ukraina

Read Entire Article