TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Politik Puan Maharani mewanti-wanti kader partai untuk tidak berbeda haluan. Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini, anggota partai boleh saja berbeda latar belakang karena berasal dari daerah yang berbeda.
Menurut Puan, para kader partai juga boleh memiliki cara masing-masing ketika menghadapi situasi dan kondisi di daerah yang berbeda-beda. “Tapi tidak boleh berbeda haluan, tidak boleh berbeda tujuan, dan tidak boleh berbeda kepemimpinan ideologi,” ujar Puan di hadapan ribuan kader partai, dalam acara bimbingan teknis (bimtek) bagi anggota dewan fraksi PDIP periode 2024–2029, di Denpasar, Bali, pada Rabu, 30 Juli 2025, dikutip melalui keterangan resmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pun menegaskan pentingnya soliditas partai dalam satu barisan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengatakan, kekuatan PDIP bukan hanya dari jumlah kursi legislatif dan jabatan eksekutif, melainkan dari soliditas internal partai. “Solid dalam visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat, kita harus punya arah perjuangan yang jelas dan organisasi yang kuat. Itulah kekuatan kita,” ujar dia.
Ia pun berpesan kepada seluruh kader untuk berani melakukan autokritik sebelum mengkritik pihak lain. Menurut Puan hal ini penting agar partai tetap kuat menghadapi berbagai tantangan politik nasional, mulai dari pragmatisme pemilih, program populis yang mempengaruhi konstituen, hingga pencitraan masif di media sosial dan serangan buzzer menjelang pemilihan umum.
Menurut dia, PDIP tak lagi bisa melakukan kerja politik yang hanya mengandalkan simbol-simbol atau retorika. Partai banteng, Puan berkata, harus kembali memperkuat kedekatannya dengan wong cilik dan anak muda. Dia pun menekankan PDIP perlu melakukan kerja politik yang nyata. “Tidak cukup lagi hanya bermodalkan teriak-teriak ‘Merdeka!’, lalu rakyat akan memilih PDI Perjuangan,” tutur Puan.
PDIP resmi membuka rangkaian bimtek bagi anggota DPR dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), di Pulau Dewata, pada Rabu siang ini. Sekitar 3.200 peserta yang terdiri atas anggota DPR dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota fraksi PDIP dari seluruh Indonesia hadir. Acara ini menjadi salah satu konsolidasi internal terbesar partai.
Bimtek yang diinisiasi oleh DPP PDIP ini akan berlangsung hingga Jumat, 1 Agustus 2025. Materi-materi yang akan disampaikan meliputi penguatan fraksi, analisis penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah.